Kamis, 11 Mei 2023

Interaksi Antar Komponen Ekosistem beserta Contohnya

 

Apa itu interaksi antar komponen ekosistem?

Interaksi antar komponen ekosistem adalah interaksi yang terjadi antar biotik dengan biotik ataupun biotik dengan abiotik. Adanya interaksi ini menunjukkan hubungan yang saling mempengaruhi antara faktor biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem. Suatu interaksi pun selalu terjadi di setiap tingkatan trofik organisme kehidupan.

Dengan adanya interaksi antar komponen yang seimbang akan membawa ekosistem pada kondisi seimbang. Sebaliknya, bila interaksi antar komponen ekosistem tersebut tidak berjalan dengan baik, maka ekosistem akan menjadi rusak, bahkan hingga menyebabkan kepunahan komponen biotiknya.

Pola interaksi antar komponen ekosistem

Pola interaksi antar komponen ekosistem dapat kita lihat pada skema/bagan berikut ini.

Jenis-jenis interaksi antar komponen ekosistem dan contohnya

Interaksi antara komponen biotik dengan biotik

Jenis interaksi antar komponen biotik dengan biotik ini terjadi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas.

  1. Interaksi antar organisme
    Jenis interaksi ini merupakan interaksi antar individu organisme, karena semua makhluk hidup selalu berhubungan dengan makhluk hidup lainnya yang sejenis atau berbeda sekalipun, baik dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi antar organisme ini dapat dikategorikan sebagai berikut.
    • Netral
      Interaksi netral merupakan hubungan yang tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama, serta bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak. Contohnya, seperti interaksi yang terjadi antara capung dan sapi, ayam dan kucing.
    • Predasi
      Interaksi predasi merupakan hubungan yang ada antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini memiliki kaitan yang sangat erat dalam mempertahankan keseimbangan suatu ekosistem. 

      Sebab, apabila tidak ada mangsa, maka predator tak bisa hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi yang menjadi mangsanya. Contohnya bisa dilihat pada singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa, serta burung hantu dengan tikus.
    • Simbiosis
      Seperti yang telah kita ketahui, simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme berbeda yang hidup bersama dalam suatu hubungan nutrisi yang erat, baik yang tidak berdampak, saling menguntungkan, ataupun merugikan salah satu pihak.
      • Parasitisme
        Parasitisme merupakan simbiosis dari dua organisme yang berbeda, dengan merugikan satu pihak yang menjadi pasangannya. Salah satu organisme akan hidup pada organisme lain, dan mengambil makanan dari inangnya, sehingga bersifat merugikan pihak yang menjadi inang. Contohnya, seperti benalu dengan pohon inang, dan nyamuk anopheles dengan manusia.
      • Komensalisme
        Komensalisme merupakan simbiosis antara dua organisme berbeda dalam bentuk hidup bersama untuk berbagi sumber makanan. Di mana salah satu pihak akan diuntungkan, tapi pihak lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contohnya, yaitu bunga anggrek dengan pohon yang ditumpanginya, dan ikan hiu dengan ikan remora.
      • Mutualisme
        Mutualisme merupakan simbiosis antara dua organisme berbeda yang saling menguntungkan satu sama lain. Salah satu pihak akan mendapat keuntungan dengan mendapat sumber makanan atau pertolongan untuk dijauhkan dari predatornya, dan pihak lainnya juga mendapatkan keuntungan serupa. Contohnya dapat dilihat pada bunga dan lebah, serta bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
        1. Interaksi antar populasi
          Interaksi antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi secara langsung atau tidak langsung dalam komunitasnya. Interaksi ini pun terbagi menjadi beberapa jenis interaksi lain yang lebih spesifik, yaitu sebagai berikut.
          • Alelopati
            Alelopati, merupakan interaksi antar populasi yang mana salah satunya dapat memproduksi senyawa biomolekul (disebut alelokimia) ke lingkungan, dan senyawa tersebut bisa menghambat perkembangan, serta pertumbuhan organisme yang menjadi populasi lain di sekitarnya. Contohnya, seperti interaksi antara akar dan tunas tanaman Lantana camara atau saliara yang dapat mengurangi perkecambahan gulma, serta lamtoro yang mampu mengurangi hasil panen gandum dan kunyit. 

            Alelopati yang terjadi pada mikroorganisme disebut dengan anabiosa. Misalnya, interaksi antara jamur Penicillium sp. dengan bakteri. Di mana jamur Penicillium dapat menghasilkan antibiotika yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
          • Kompetisi
            Kompetisi merupakan interaksi antarpopulasi yang terjadi apabila dua populasi memiliki kepentingan yang sama, sehingga menimbulkan persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Interaksi kompetisi pun dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
            • Kompetisi intraspesifik
              Kompetisi intraspesifik merupakan interaksi kompetisi antarpopulasi yang dapat terjadi secara langsung dan tak langsung. Persaingan ini dilakukan dalam satu spesies yang sama. 

              Dalam prosesnya, pada kompetisi langsung bisa menimbulkan perkelahian dalam merebutkan kebutuhan hidup. Sedangkan itu, pada kompetisi tak langsung akan terjadi perlombaan untuk memperoleh kebutuhan hidup. 

              Kompetisi ini akan mengakibatkan adanya makhluk hidup yang memperoleh kebutuhan hidup lebih sedikit, bahkan hingga menyebabkan kematian, atau migrasi. Kematian dan migrasi makhluk hidup dalam suatu populasi akan mengurangi kepadatan populasi itu sendiri. Contohnya, seperti persaingan yang terjadi antara populasi kambing peternakan A dengan populasi kambing peternakan B di suatu padang rumput yang sama, dan kompetisi hewan jantan yang memperebutkan wilayah atau pasangannya.
            • Kompetisi interspesifik
              Jenis kompetisi ini merupakan persaingan antar populasi yang berbeda spesies. Kompetisi interspesifik terjadi jika dua atau lebih populasi pada suatu wilayah memiliki kebutuhan hidup yang sama, sementara ketersediaan kebutuhan tersebut terbatas.

              Kebutuhan hidup itu pun dapat berupa makanan, cahaya, air, atau ruang. Contoh kompetisi interspesifik adalah kompetisi beberapa jenis burung pemakan jenis serangga yang sama di suatu hutan.
        1. Interaksi antar komunitas
          Komunitas dalam suatu ekosistem adalah kumpulan populasi yang berbeda spesies, di suatu daerah yang sama, dan saling berinteraksi. Contohnya, seperti komunitas sawah dan sungai. 

          Komunitas sawah terdiri oleh berbagai macam organisme yang hidup di darat, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Sementara itu, komunitas sungai terdiri dari organisme yang hidup di air, seperti ikan, ganggang, zooplanktonfitoplankton, dan dekomposer.

          Interaksi yang terjadi antara komunitas sungai dan sawah berbentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah, serta peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi antar komunitas dalam suatu ekosistem pun dapat dikatakan cukup kompleks, karena tidak hanya melibatkan organisme di dalamnya saja, tapi juga aliran energi dan makanan.

        Interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik

        Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik merupakan pembentuk suatu ekosistem. Interaksi ini berupa aliran energi, daur biogeokimia, dan produktivitas ekosistem.

        Hubungan antara organisme dengan lingkungannya lah yang menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu sendiri. Selain aliran energi, di dalam ekosistem juga terdapat struktur atau tingkatan trofik, keanekaragaman biotik, dan siklus materi.

        Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem akan bisa mempertahankan keseimbangannya. Namun, apabila keseimbangan ini tidak lagi dapat diperoleh, maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru.

        Sebab, setiap populasi dalam ekosistem mempunyai rentang toleransi (kemampuan hidup) yang berbeda terhadap variasi kondisi lingkungannya. Sebagai contoh, lumut membutuhkan lingkungan yang lembab untuk hidup, sedangkan kaktus memerlukan lingkungan yang kering. Kemudian, pada peristiwa Eutrofikasi, yaitu peristiwa ledakan populasi ganggang hijau yang disebabkan oleh pencemaran natrium, kalium, dan fosfor, sehingga mengakibatkan kandungan oksigen perairan turun.

        https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/interaksi-antar-komponen-ekosistem/#:~:text=dengan%20komponen%20abiotik-,Apa%20itu%20interaksi%20antar%20komponen%20ekosistem%3F,dan%20abiotik%20dalam%20suatu%20ekosistem.