Jumat, 12 Mei 2023

Kas Bank

 Kas bank adalah dana yang digunakan untuk pembiayaan transaksi perusahaan. 

Dalam dunia perbankan, istilah kas bank seringkali muncul. Kas bank adalah sejumlah uang tunai dan disimpan di dalam bank. Kas bank biasanya dapat berbentuk tabungan atau simpanan serta bisa juga giro bilyet yang bisa ditarik kapan saja. Mengelola kas bank ternyata juga termasuk ke dalam rekonsiliasi bank.

Selain itu, kas bank juga bisa berbentuk dalam uang logam dan kertas, cek, wesel pos atau money orders, dan deposito. Di samping itu, bisa dibilang kas bank adalah harta perusahaan yang paling likuid. Lalu, bagaimana prosedur pengeluaran kas bank? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

Pengertian Kas Bank

Secara sederhana, kas bank adalah sejumlah uang tunai dalam bentuk tabungan. Adapun definisi lain menurut para ahli yaitu:

1. Munawir (1983)

Menurut Munawir, kas bank adalah sejumlah uang tunai yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional perusahaan. Adapun jenis kas yaitu cek dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro.

2. Theodorus M. Tuanakotta, AK, (1982)

Menurut Theodorus, kas bank adalah sejumlah uang tunai dan simpanan yang dapat dicairkan atau diuangkan tanpa mengurangi nilainya. Umumnya, kas terdiri dari kas kecil, seperti penerimaan uang tunai.

3. Standar Akuntansi Keuangan (SAK, 20222)

Standar Akuntansi Keuangan atau SAK menyatakan bahwa kas bank adalah sisa rekening giro perusahaan yang bisa dipakai untuk pembiayaan berbagai transaksi secara bebas. Sementara itu, kas sendiri ialah alat pembayaran dalam bentuk uang dan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.

Pengertian Akuntansi Kas Bank Adalah

Secara umum, akuntansi kas bank adalah istilah yang sering dikenal dengan nama rekonsiliasi bank. Dalam praktiknya, penerimaan kas bank akan dicatat di sisi debet, sementara itu pengeluaran akan ditulis di bagian kredit.

Rekonsiliasi bank adalah proses untuk menyesuaikan informasi secara rinci mengenai perbedaan antara catatan keuangan di bank dengan pencatatan yang dimiliki oleh perusahaan. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada kesalahan dalam mencatat laporan keuangan atau tidak.

Kegunaan Administrasi Kas Bank Adalah

Dalam praktiknya, administrasi kas bank harus dilaksanakan secara benar. Tujuannya agar semua dokumen atau bukti transaksi lebih mudah dan tersusun rapi saat diaudit. Di samping itu, hal ini juga dapat mempermudah akuntan dalam pembuatan laporan keuangan setiap periodenya. Adapun kegunaan administrasi kas bank adalah sebagai berikut:

  • Mempermudah akuntan dan auditor dalam pelacakan transaksi secara tunai agar tidak ada penipuan serta rekayasa transaksi.
  • Dilaksanakannya administrasi kas bank untuk mengatur jumlah kas kecil atau petty cash agar jumlahnya tidak terlalu kecil dan besar.
  • Dengan adanya administrasi kas bank, laporan keuangan akan lebih terpantau sehingga pemasukan dan pengeluaran dapat terus diketahui dengan baik.
  • Setiap adanya penerimaan, akan langsung dicatat oleh administrasi kas bank dan disetorkan agar tidak terjadi salah catat.
  • Pengeluaran dengan berbagai bukti transaksi akan segera dicatat tersendiri dengan tujuan agar tidak membuat sulit saat membuat laporan keuangan per periodenya.
  • Dengan adanya administrasi bank juga membuat semua proses transaksi menjadi lebih transparan.

Lalu, Apa Itu Mutasi Kas Bank?

Secara umum, mutasi kas bank adalah suatu pemindahan kas dari satu akun ke lainnya. Perpindahan ini terjadi dikarenakan adanya transaksi pengeluaran atau penerimaan kas dalam perusahaan.

Biasanya, terjadinya transaksi penerimaan kas karena adanya penjualan tunai, pendapatan lain-lain, pinjaman uang, penerimaan piutang, bunga, dan sebagainya. Sementara itu, contoh pengeluaran kas adalah pembayaran utang, beban admin, pengambilan pribadi, pembelian dan lainnya.

Dalam praktiknya, mutasi kas bank perusahaan perlu dilakukan rekonsiliasi dengan tujuan untuk melakukan pencocokan saldo agar terhindar dari kesalahan pencatatan. Adapun beberapa dokumen transaksi yang direkonsiliasi yaitu seperti data penerimaan kas, biasanya didapat dari faktur penjualan tunai, kuitansi, kas, memo kredit bank, dan bukti setor bank.

Kemudian, Bagaimana Prosedur Pengeluaran Kas Bank?

Adapun proses pengeluaran kas bank yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Bagian peminta kas bank akan melakukan pengisian cash request form atau CRF dan meminta persetujuan dari kepala bagiannya, lalu menyerahkan form tersebut ke divisi keuangan.
  • Setelah divisi keuangan menerima form tersebut, maka selanjutnya akan diperiksa terkait dana pada rekening bank. Lalu, divisi keuangan akan melakukan permintaan persetujuan dari kepala bagian keuangan pada lembar CRF tersebut. Selanjutnya menyiapkan bukti penerimaan bank.
  • Setelah menerima bukti penarikan bank, kasir akan menyiapkan bukti bank keluar sebanyak tiga lembar.
  • Selanjutnya akan dilakukan pencocokan bukti bank keluar dan penarikan bank, kemudian divisi akuntansi mencatat pada jurnal bank keluar.
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/09/19/kas-bank-adalah