Perbedaan Dokumen Sumber dan Pendukung dalam Bukti Transaksi
Siklus akuntansi perusahaan diawali dengan mengidentifikasi semua bukti transaksi yang telah dikumpulkan. Untuk mempermudah prosesnya, akuntan wajib mengumpulkan semua dokumen, baik dokumen sumber maupun pendukung. Menurut Ikhyanuddin dalam buku Kiat Sukses Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (2021), berikut pengertian dokumen sumber: "Dokumen sumber adalah semua dokumen yang digunakan sebagai dasar pencatatan akuntansi (proses input data)." Sementara itu, dikutip dari buku Sistem Akuntansi (2019) karya Efa Wahyu Prastyaningtyas, berikut pengertian dokumen pendukung: "Dokumen pendukung adalah seluruh dokumen yang digunakan sebagai pendukung dari dokumen sumber."
Bedanya dokumen sumber dan pendukung Dilansir dari buku Sistem Informasi Akuntansi pada Aplikasi Administrasi Bisnis (2013) oleh Mirza Maulinarhadi dan Max Advian, fungsi utama dokumen, yakni sebagai bukti transaksi. Bukti ini mempermudah akuntan dalam mencatat juga menelusuri laporan ke catatan transaksi hingga ke dokumen. Walau sama-sama diperlukan dalam siklus akuntansi, dokumen sumber dan pendukung memiliki perbedaan.
Perbedaan dokumen sumber dan dokumen pendukung dalam mengelola bukti transaksi adalah fungsinya. Dokumen sumber adalah dokumen utama dan mendasar dalam pencatatan transaksi. Sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen pelengkap.
Dalam situs Corporate Finance Institute dituliskan bahwa dokumen sumber adalah dokumen pertama dan terpenting, karena merupakan bukti fisik dari transaksi keuangan. Sementara itu, dikutip dari situs UCSF Controller's Office, dokumen pendukung digunakan untuk memastikan bahwa transaksi keuangan akurat dan benar-benar terjadi. Fungsi dokumen pendukung lainnya, yakni membantu memenuhi persyaratan audit dan sebagai bentuk pengendalian internal. Agar lebih mudah memahaminya, contoh dokumen sumber yang paling banyak digunakan adalah cek, faktur, tanda terima, memo kredit, dan slip setoran. Contoh dokumen pendukung adalah kuitansi, nota, daftar gaji karyawan, laporan pengiriman barang, dan surat muat. Jadi, perbedaan dokumen sumber dan pendukung dalam akuntansi adalah fungsi dan contoh dokumennya.
https://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/Perbedaan-Dokumen-Sumber-dan-Pendukung-dalam-Bukti-Transaksi/d7bbca23ce5065df5b65b1e1fe2dea1b58ca8305
Dalam melakukan bisnis, baik dalam skala kecil maupun besar, bukti transaksi adalah salah satu unsur penting. Bukti transaksi berguna untuk membuat catatan laporan keuangan bagi sebuah perusahaan.
Bukti transaksi adalah data yang penting. Di dalamnya memuat tentang data penjualan, data pembelian, pembayaran biaya operasional, dan lain sebagainya. Selain itu, bukti transaksi juga digunakan sebagai dokumen yang mengesahkan sebuah transaksi.
Ada beberapa macam bukti transaksi yang umum dipakai oleh orang ketika melakukan sebuah transaksi. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang macam bukti transaksi yang memuat tentang pengertian dan manfaatnya.
Pengertian Bukti Transaksi
Bukti transaksi adalah bukti tertulis yang merekam atau mencatat seluruh kegiatan transaksi yang terjadi pada sebuah perusahaan atau suatu bisnis. Salah satu fungsi dan peran penting bukti transaksi adalah untuk mencegah munculnya permasalahan keuangan di waktu yang akan datang.
Pengertian lain mengatakan bahwa bukti transaksi adalah dokumen yang digunakan sebagai tanda bukti suatu transaksi telah dilaksanakan maupun bukti suatu pihak perlu mempertanggungjawabkan kewajibannya pada pihak lain.
Adapun pencatatan pada setiap transaksi atau yang dinamakan bukti transaksi sendiri bertujuan untuk memberikan informasi yang mendetail tentang perubahan pada sumber finansial sebuah bisnis atau perusahaan. Bukti transaksi juga memberikan informasi kepada perusahaan tentang potensi keuntungan perusahaan di masa depan.
Selain itu, bukti dengan adanya bukti transaksi maka pembuatan laporan keuangan perusahaan akan bisa dilaksanakan dengan baik. Yang lebih penting dari adanya bukti transaksi adalah untuk menghindari terjadinya perselisihan dan kesalahan dalam mencatatkan laporan keuangan sebuah bisnis.
Advertisement
Jenis Bukti Transaksi
Melansir dari laman ocbcnisp, berikut ini adalah jenis bukti transaksi:
1. Faktur
Faktur adalah bukti transaksi yang menyebutkan secara tertulis terkait barang yang dijual. Faktur terbagi menjadi dua yaitu faktur yang diterima oleh penjual dan faktur yang diterima oleh pembeli.
2. Kwitansi
Kwitansi adalah bukti transaksi yang akan diserahkan oleh pihak yang melakukan pembayaran setelah ditandatangani oleh penerima uang.
3. Nota Debit
Nota debit adalah bukti transaksi lembaran yang berguna untuk melaporkan ketidakcocokan akan barang yang diterima oleh pembeli kepada penjual.
4. Nota Kredit
Nota kredit menandakan bahwa penjual menerima pengembalian barang dan permintaan pengurangan harga dari pembeli.
5. Nota Kontan
Bukti transaksi ini adalah dokumen yang dikeluarkan oleh pihak penjual kepada pembeli yang sering dijumpai dalam transaksi sehari-hari.
6. Memo
Memo adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan suatu perusahaan maupun orang yang memiliki wewenang dalam perusahaan tersebut.
7. Cek
Cek adalah bentuk perintah yang diterbitkan oleh suatu lembaga bank untuk mengirimkan sejumlah dana kepada nama yang tertera dalam bukti transaksi tersebut.
8. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah bukti transaksi penerbitan perintah pemindahbukuan sejumlah nominal uang dari satu rekening bank ke bank lainnya yang berasal dari sesama bank maupun berbeda bank.
9. Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk adalah contoh bukti transaksi oleh perusahaan. Manfaatnya adalah untuk digunakan sebagai penyusunan laporan keuangan perusahaan.
10. Bukti Kas keluar
Bukti kas keluar adalah bukti pengeluaran uang oleh perusahaan pada suatu transaksi. Fungsinya adalah untuk menjadi komponen penting dalam pelaporan keuangan kas negara.
11. Rekening Koran
Rekening koran adalah bukti yang dicatat oleh pihak bank untuk mutasi kas atas segala transaksi yang dilaksanakan oleh nasabahnya.
12. Bukti Setoran Bank
Bukti setoran bank merupakan slip bukti transaksi yang diberikan kepada nasabah bank yang menyetorkan sejumlah dana ke rekening bank yang ia miliki.
Advertisement
Manfaat Bukti Transaksi
1. Memahami Pihak yang Bertanggung Jawab atas Transaksi
Bukti transaksi bermanfaat untuk mengetahui pihak yang sedang bertransaksi untuk mengetahui tanggung jawabnya. Hal Ini biasanya tercantum dalam dokumen bukti transaksi sebagai yang menerbitkan surat tersebut.
2. Sebagai Bentuk Konfirmasi atas Nominal uang yang Telah Ditukar
Manfaat kedua dari bukti transaksi adalah sebagai bentuk konformasi. Bukti transaksi merupakan dokumen yang berisi tentang uang yang dipakai dalam sebuah transaksi. Hal ini bisa dipakai untuk memastikan nominal yang telah diberikan sesuai dengan di lapangan.
3. Mengurangi Kemungkinan Kesalahan dalam Pencatatan Barang dan Uang
Adanya bukti transaksi akan mengurangi potensi eror dalam mencatat barang atau keuangan. Bukti transaksi dapat memberikan informasi tentang barang dan apakah nominal yang yang diterima telah sesuai.
4. Membantu dalam Pencatatan Keuangan dan Pengelolaan Keuangan
Bukti transaksi membantu sebuah perusahaan untuk mengelola dan mencatat alur kas masuk maupun keluar. Selain itu, bukti transaksi juga sebagai bukti transaksi dalam periode tertentu.
https://www.merdeka.com/trending/macam-bukti-transaksi-ketahui-pengertian-dan-manfaatnya-kln.html