Apakah Anda sedang mencari bagaimana cara melakukan pencatatan ataupun contoh ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa? Berikut penjelasannya di Blog Mekari Jurnal!
Ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal entry) atau ajp adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di neraca saldo menjadi saldo yang “sebenarnya” sampai dengan akhir periode akuntansi.
Pada akhir periode siklus akuntansi, banyak saldo akun di buku besar yang dapat dilaporkan tanpa perubahan apa pun dalam laporan keuangan.
Sebagai contoh, saldo akun kas dan akun aktiva tetap tanah, biasanya jumlah yang dilaporkan di neraca adalah sama dengan saldo di buku besar.
Akan tetapi, beberapa akun dalam buku besar memerlukan pemutakhiran (updating).
Adapun tujuan dari penulisan ayat jurnal penyesuaian ( AJP ) adalah untuk mengoreksi perkiraan-perkiraan yang ada sehingga mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan dan biaya yang sebenarnya.
Kenapa Perusahaan Jasa Harus Melakukan Jurnal Penyesuaian?
Pada umumnya ada 2 penyebab suatu transaksi memerlukan penyesuaian yaitu:
- Keadaan di mana suatu transaksi sudah terjadi tetapi informasi tersebut belum dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan.
- Transaksi yang sudah dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan tetapi saldo perkiraan masih harus disesuaikan agar dapat disajikan dalam jumlah yang benar.
Baca juga: Pahami Cara Membuat dan Contoh Jurnal Koreksi
Contoh Pencatatan Ayat Jurnal Penyesuaian Perusahaan Jasa
Apa saja hal-hal yang perlu disesuaikan dalam pencatatan ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa?
Simak contoh pencatatan ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa di bawah ini!
1. Kelompok akun yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas di awal
- Beban dibayar di muka (Prepaid Expenses)
Biaya dibayar di muka (prepaid expense) dilakukan dengan 2 cara yaitu dicatat sebagai persekot biaya atau dicatat sebagai biaya.
Pos ini awalnya dicatat sebagai aset karena karena kasnya telah dibayarkan, padahal jasa atau barangnya belum diterima.
Misal dibayar semua di awal tahun, untuk beban selama satu tahun.
Maka ketika bertemu dengan beban pada bulannya, maka harus dituliskan beban tersebut.
Contoh soal:
Membayar premi asuransi (Insurance Expense) Rp 1.200.000 untuk periode 2 Februari 2021 s/d 2 Februari 2022.
Maka pada saat ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa dibuat pada bulan Desember, premi yang dibayarkan baru sebesar (1.200.000 : 12 bulan )= Rp 100.000/bulan x 10 bulan (sampai Desember) maka diperoleh angka Rp 1.000.000.
Ada 2 metode penyelesaian pada contoh ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa sebagai berikut :
- Dicatat sebagai persekot biaya atau pendekatan neraca
Jurnal tgl 2/2/2021 (pada saat membayar asuransi):
Debit | Kredit | |
Asuransi dibayar di muka | Rp 1.200.000 | – |
Kas | – | Rp 1.200.000 |
Ayat jurnal penyesuaian (31/12/2021) adalah sebagai berikut:
Debit | Kredit | |
Biaya asuransi | Rp 1.000.000 | – |
Asuransi dibayar di muka | – | Rp 1.000.000 |
- Dicatat sebagai biaya atau pendekatan laba rugi
Jurnal tgl 2/2/2021 (pada saat pembayaran asuransi):
Debit | Kredit | |
Biaya asuransi | Rp 1.200.000 | – |
Kas | – | Rp 1.200.000 |
Pencatatan AJP perusahaan jasa (31/12/2021):
Debit | Kredit | |
Asuransi dibayar di muka | Rp 200.000 | – |
Biaya asuransi | – | Rp 200.000 |
- Pendapatan diterima di muka (Unearned Revenue)
Pendapatan diterima di muka (unearned revenues) dilakukan dengan 2 cara yaitu diakui sebagai utang dan diakui sebagai pendapatan.
Pos ini awalnya dicatat sebagai kewajiban di ayat jurnal penyesuaian.
Kewajiban ini kemudian berubah menjadi pendapatan seiring dengan berlalunya waktu.
Baca juga : Contoh Jurnal Umum Beserta Tahapan Pembuatannya
Contoh soal:
Pada contoh jurnal penyesuaian perusahaan jasa ini, perusahaan menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun Rp 3.000.000 diterima tgl 30 Juni 2021.
Perhitungan biaya sewa yang sudah terpakai sampai bulan Desember 2021 adalah terhitung 6 bulan.
Maka perhitungannya adalah Rp 3.000.000 : 24 bulan = Rp 125.000 x 6 bulan = Rp 750.000.
Ada 2 metode penyelesaiannya yaitu:
- Dicatat sebagai utang pendapatan atau pendekatan neraca
Jurnal tgl 30 juni 2021 (pada saat menerima uang sewa)
Debit | Kredit | |
Kas | Rp 3.000.000 | – |
Sewa diterima dimuka | – | Rp 3.000.000 |
Pencatatan AJP (31/12/2021):
Debit | Kredit | |
Sewa diterima dimuka | Rp 750.000 | – |
Pendapatan sewa | – | Rp 750.000 |
- Dicatat sebagai pendapatan atau pendekatan laba rugi
Jurnal tgl 30 juni 2021 (pada saat menerima uang sewa)
Debit | Kredit | |
Kas | Rp 3.000.000 | – |
Pendapatan sewa | – | Rp 3.000.000 |
Contoh ayat jurnal penyesuaian perusahaan jasa (31/12/2021)
Debit | Kredit | |
Pendapatan sewa | Rp 2.250.000 | – |
Sewa diterima dimuka | – | Rp 2.250.000 |
2. Kelompok yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas di belakang
- Piutang pendapatan (Accrued Revenues)
Yaitu jenis pendapatan yang telah dihasilkan, tapi belum dicatat di akun pendapatan.
Contohnya imbalan atas jasa yang telah diberikan seorang pengacara, namun belum ditagihkan ke kliennya pada akhir periode.
Pendapatan yang Anda atau perusahaan peroleh telah diberikan oleh pelanggan akan tetapi pelayanan belum diberikan.
Maka dibuatlah penyesuaian piutang pendapatan.
Contoh soal:
Masih harus diterima pendapatan bunga untuk 2 bulan @Rp120.000
Debit | Kredit | |
Piutang bunga | Rp 240.000 | – |
Pendapatan bunga | – | Rp 240.000 |
- Beban masih harus dibayar (Accrued Expenses)
Yaitu jenis beban yang telah terjadi, tapi belum dicatat di akun beban.
Ini mengacu pada suatu kewajiban yang telah dilakukan kepada perusahaan tapi belum dibayarkan, contohnya utang gaji kepada karyawan.
Contoh soal:
Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp300.000
Debit | Kredit | |
Biaya gaji | Rp 300.000 | – |
Utang gaji | – | Rp 300.000 |
3. Hal lain lagi yang perlu dicatat dalam ayat jurnal penyesuaian untuk perusahaan jasa
- Penyusutan aktiva tetap (Depreciation).
Alokasi biaya perolehan atau sebagian besar harga perolehan suatu aset tetap selama masa manfaat aset tersebut.
Besar nilai yang dapat disusutkan adalah selisih antara harga perolehan dengan nilai sisa, yaitu nilai aset tersebut pada akhir masa manfaatnya.
Contoh soal:
Kendaraan dengan harga perolehan Rp 70.000.000 disusutkan sebesar 10% per tahun
Debit | Kredit | |
Biaya penyusutan kendaraan | Rp 7.000.000 | – |
Akumulasi penyusutan kendaraan | – | Rp 7.000.000 |
- Kerugian piutang (Bad Debt Expense).
Memperlihatkan kerugian yang aktual atas piutang yang tidak tertagih.
Contoh soal:
Saldo piutang perusahaan Rp1.000.000 diperkirakan 10% tidak bisa ditagih
- Biaya pemakaian perlengkapan (Use of Equipment Costs).
Barang-barang yang digunakan untuk menunjang operasional usaha yang sifatnya habis pakai atau dapat habis baik fisik maupun nilai ekonomisnya.
Contoh soal:
Saldo perlengkapan awal tahun sebesar Rp1.000.000 ternyata pada akhir tahun saldo perlengkapan tinggal Rp800.000
Baca Juga: Ketahui Fungsi Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang
https://www.jurnal.id/id/blog/pencatatan-ayat-jurnal-penyesuaian-untuk-perusahaan-jasa/