Jumat, 12 Mei 2023

Utang Jangka Pendek

Hutang menjadi salah satu solusi bagi pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan finansialnya. Namun, ada berbagai jenis hutang yang bisa dimanfaatkan dan salah satunya hutang jangka pendek. Bagi kamu yang punya usaha dan merasa butuh bantuan finansial dalam bentuk hutang, yuk cari tahu lebih jauh tentang jenis hutang yang satu ini!

Pengertian Hutang Jangka Pendek

Sesuai dengan namanya, hutang jenis ini merupakan sebuah kewajiban yang harus dilunasi dalam tempo yang singkat. Berapa lama durasi singkat yang dimaksud? Kewajiban hutang dengan jangka pendek ini harus dilunasi dalam jangka waktu 1 tahun saja. 

Berdasarkan pengertian hutang jangka pendek ini maka bisa dipahami dengan baik bahwa hutang ini tidak akan menjadi beban yang berlarut-larut. Bagaimanapun juga pihak yang berhutang harus melunasi kewajibannya dalam waktu singkat. Itulah mengapa hutan ini juga disebut sebagai liabilitas lancar dan diharapkan bisa lunas dalam siklus operasi normal yang singkat. 

Jenis hutang ini juga memiliki nominal yang jelas. Ada yang menggunakan sistem bunga dan ada juga yang tidak, tergantung bagaimana ketentuan dari pihak kreditur. Sistemnya yang berjalan singkat membuat jenis hutang ini biasanya tidak membutuhkan bentuk agunan atau jaminan apapun. 

Jenis dan Contoh Hutang Jangka Pendek

Penting untuk dipahami bahwa hutang jangka pendek ini memiliki beberapa jenis. Berikut adalah beberapa jenis dan contoh hutang dengan jangka waktu pendek yang banyak dimanfaatkan di Indonesia:

1. Hutang Dagang

Jenis hutang jangka pendek yang pertama adalah hutang dagang. Ini merupakan jenis hutang yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan atau pelaku usaha demi mendapatkan barang atau jasa untuk kebutuhan dagang. Hutang jenis ini sangat umum dilakukan dan harus dibayar secepatnya dalam jangka waktu singkat. 

2. Hutang Wesel

Berikutnya ada hutang wesel yang juga populer dimanfaatkan masyarakat. Hutang ini merupakan bentuk pinjaman yang dilakukan oleh seorang pelaku usaha atau perusahaan dengan memakai bukti tertulis berupa surat wesel. Surat wesel ini mencantumkan informasi debitur dan kreditur tanpa ada syarat maupun jaminan apapun. 

3. Hutang Biaya

Contoh hutang jangka pendek lainnya adalah hutang biaya. Ini merupakan jenis hutang yang berasal dari pengakuan akuntansi terhadap biaya yang sudah dikeluarkan. Hanya saja biaya tersebut tidak segera dilunasi oleh perusahaan atau pelaku usaha. Contoh spesifiknya bisa berupa insentif, upah atau gaji, biaya sewa, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Cara Melunasi Hutang Dengan Perubahan Gaya Hidup Dramatis

4. Dividen

Ada juga hutang dengan jangka pendek dalam bentuk dividen. Ini merupakan jenis utang yang diberikan kepada investor. Jadi investor ini akan mendapatkan hutang yang kemudian dipakai sebagai modal investasi. Nantinya, pelunasan hutang ini akan menggunakan metode pembagian keuntungan atau dividen. Jadi bisa dikatakan bahwa investor tersebut tidak akan merasakan hutangnya dilunasi sedikit demi sedikit. 

5. Pendapatan Diterima di Muka

Bentuk lain dari hutang dengan jangka pendek adalah pendapatan diterima di muka. Ini merupakan jenis hutang yang dilakukan perusahaan agar bisa mendapatkan sebagian pelunasan sebelum nantinya konsumen menerima jasa atau barang. Singkatnya, ini merupakan jenis utang dalam bentuk uang muka dan konsumen harus segera melunasi sisa biaya yang belum dibayarkan tadi secepatnya. Hutang jangka pendek memiliki siklus yang sangat singkat. Maka bisa menjadi solusi tepat bagi perusahaan atau pelaku usaha.

https://blog.amartha.com/hutang-jangka-pendek-pengertian-jenis-dan-pembukuannya/