Jika kamu memiliki bisnis, kamu pasti menemukan berbagai macam istilah yang harus kamu pahamu, salah satunya adalah piutang wesel. Piutang wesel ini merupakan salah satu aset yang dimiliki sebuah bisnis dan bisa dijaminkan ketika membutuhkan modal tambahan.
Piutang wesel adalah perjanjian tertulis untuk menerima sejumlah uang tertentu pada tanggal yang ditentukan di masa depan atau atas permintaan pemegangnya. Dengan kata lain, piutang wesel adalah kontrak pemberi pinjaman dengan peminjam serta memberikan hak kepada pemberi pinjaman untuk menerima pembayaran pokok dan bunga dari peminjam di masa depan.
Untuk memahami piutang wesel lebih lengkap, yuk, baca lebih lengkapnya di artikel ini, ya!
Definisi Piutang Wesel
Piutang wesel ini sering disebut notes receivable. Definisi dari piutang wesel adalah aset yang dimiliki perusahaan sebagai hak untuk menerima sejumlah pembayaran atas penjualan barang atau jasa dengan perjanjian tertulis kepada perusahaan lain yang belum memiliki ketersediaan kas pada saat melakukan transaksi.
Piutang wesel ini cukup aman karena selain mencantumkan informasi tentang nominal dan jatuh tempo pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak, tentunya perjanjian ini menggunakan materai dan dibubuhi tanda tangan pembuat wesel sehingga memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
Perlu kamu ketahui bahwa piutang wesel tidak selalu muncul dalam transaksi jual beli biasa, tapi timbul dengan beberapa alasan, misalnya perubahan dari piutang dagang menjadi piutang wesel, adanya pemberian pinjaman uang, hingga transaksi jual beli secara kredit.
Munculnya piutang wesel ini, terdapat dua pihak yang berkepentingan, yakni pembuat dan penerima wesel. Pembuat wesel ialah perusahaan yang menerima pinjaman atau membeli barang atau jasa secara kredit yang sanggup melakukan pembayaran pada jatuh tempo. Sementara penerima wesel ialah perusahaan yang memberi pinjaman atau menjual barang atau jasa secara kredit serta berhak untuk menerima pembayaran pada tanggal yang telah ditentukan.
Terdapat tiga ciri-ciri dari piutang wesel, yakni:
- Jangka waktu piutang wesel kurang dari 1 tahun dan potongannya berbeda-beda, misalnya 2/10 dan n/30. Jangka waktu ini bermacam-macam, tapi paling sedikit 60 hari.
- Piutang wesel dimasukkan dalam aktiva lancar. Bagian yang jatuh temponya kurang dalam 1 tahun diperlakukan sebagai aktiva lancar, sedangkan yang lebih dari satu tahun masuk ke dalam piutang jangka panjang.
- Piutang wesel merupakan piutang yang digunakan untuk operasional perusahaan sehingga harus ditagih. Maka dari itu, piutang wesel perlu adanya jaminan agar jaminan itu bisa dijual ketika debitur tidak bisa melunasi utangnya.
Jenis Piutang Wesel
Terdapat dua jenis piutang yang bisa kamu jadikan sebuah kesepakatan pada transaksi jual beli untuk bisnis milikmu. Jenis piutang wesel tersebut adalah sebagai berikut.
1. Piutang Wesel Berbunga
Piutang wesel berbunga merupakan piutang yang memiliki tingkat bunga tertentu dan biasanya akan dinyatakan ke dalam jumlah persen. Pencatatan piutang wesel berbunga ini harus dicatat dengan perhitungan jumlah bunga yang jelas. Umumnya, pada bunga periodik akan didapatkan melalui investasi seperti obligasi dan sertifikat deposito.
2. Piutang Wesel Tidak Berbunga
Piutang wesel tidak berbunga merupakan wesel yang tidak berkaitan dengan suatu tingkat bunga tertentu. Umumnya, piutang wesel tidak berbunga termasuk ke dalam kategori bentuk utang. Utang tersebut harus dibayar oleh perusahaan dalam waktu satu tahun atau jatuh tempo tanpa adanya pembayaran bunga. Ini pun tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak, ya.
Baca juga: Surat Perjanjian Hutang Piutang: Tujuan dan Manfaatnya
Karakteristik Piutang Wesel
Perjanjian piutang wesel terdapat komponen atau karakteristik penting yang wajib ada di dalamnya. Ini dia komponen yang perlu kamu ketahui.
- Nilai pokok, nilai nominal wesel.
- Penerima pembayaran, pihak yang memberikan utang. Penerima pembayaran ini memegang dokumen wesel tagih.
- Pembuat, pihak yang diminta untuk membayar kembali wesel tersebut dan dikenal sebagai peminjam atau debitur.
- Principal, jumlah uang tunai dengan jumlah tertentu yang diberikan dari debitur kepada penerima pembayaran dalam jangka waktu sesuai dengan kesepakatan.
- Term/time frame, jangka waktu yang dimiliki pembuat wesel untuk membayar kembali wesel tersebut.
- Bunga, biaya yang dibayarkan pembuat kepada penerima pembayaran, di samping utang pokok.
- Suku bunga, tingkat bunga yang dinyatakan dalam wesel berbasis tahunan. Tingkat bunga ini tentu saja untuk menentukan jumlah bunga yang harus dibayar oleh debitur.
Baca juga: Mengapa Anjak Piutang Menjadi Angin Segar Bagi Perusahaan?
Contoh Transaksi Piutang Wesel
Contoh transaksi berikut ini akan menggambarkan cara kerja piutang wesel.
Wesel Tidak Berbunga
Pada tanggal 15 Maret 2022 PT AAA menjual barang dagangan sebesar Rp8.000.000 kepada PT CDX dengan cara utang piutang biasa.
Tanggal 25 Maret 2022 PT AAA dan PT CDX menyepakati bahwa utang piutang biasa yang terjadi pada tanggal 15 Maret 2022 diubah ke piutang wesel berdiskon dan jatuh temponya tanggal 25 September 2022.
Tanggal 25 Juli 2022 PT CDX menjual piutang wesel kepada PT XXX dengan diskon sebesar 3% selama dua bulan.
Tanggal 25 September PT CDX melunasi utangnya sebesar Rp8.000.000 kepada PT AAA dengan tepat.
Diminta:
Buatlah jurnal piutang wesel yang diperlukan oleh PT AAA
Penjualan Kredit
Perubahan ke Piutang Wesel
Diskonto Piutang Wesel
Penghapusan Rekening Piutang Wesel
Perhitungan:
Jumlah diskon Rp8.000.000 x 3% x 2 = Rp480.000
Hasil diskonto wesel Rp8.000.000 – Rp480.000 = Rp7.520.000
Perlu kamu ketahui bahwa saat pada tanggal jatuh tempo piutang wesel tidak dilunasi, wesel tidak berbunga.
Jurnal piutang wesel yang dibuat oleh PT. Gemilang:
Jika pada tanggal jatuh tempo piutang wesel diperpanjang, PT AAA tidak membuat jurnal.
Baca juga 3 Contoh Laporan Piutang dan Cara Membuatnya
Wesel Berbunga
Pada tanggal 24 Januari 2022 PT AAA menjual barang dagangan sebesar Rp8.000.000 kepada PT FGH dengan cara utang piutang biasa.
Tanggal 1 Februari 2022 PT AAA dan PT FGH menyepakati bahwa utang piutang biasa dari jual beli barang dagangan yang terjadi pada 24 Januari 2022, diubah menjadi utang piutang wesel yang berbunga 4% per bulan. Tanggal jatuh tempo ditetapkan tanggal 1 Agustus 2016.
Tanggal 1 Juni 2022 PT AAA menjual piutang wesel kepada PT KLM, dengan diskon sebesar 3% sebulan.
Tanggal 1 Agustus 2022 PT FGH melunasi utangnya sebesar Rp8.000.000 kepada PT KLM dengan tepat.
Diminta:
Jurnal piutang wesel yang dibuat oleh PT AAA
Penjualan Kredit
Perubahan ke Piutang Wesel
Diskonto Piutang Wesel
Penghapusan Rekening Piutang Wesel
Perhitungan:
Jumlah bunga wesel saat jatuh tempo Rp8.000.000 x 4% x 6 = Rp1.920.000
Nilai jatuh tempo Rp8.000.000 + Rp1.920.000 = Rp9.920.000
Discount Rp9.920.000 x 3% x 2 = Rp595.200
Hasil diskonto wesel Rp9.920.000 – Rp595.200 = Rp9.324.800
Pendapatan bunga saat diskonto Rp9.324.000 – Rp8.000.000 = Rp1.324.800
Jika pada tanggal jatuh tempo piutang wesel tidak dilunasi, wesel berbunga.
Jurnal piutang wesel yang dibuat oleh PT AAA
Sebagai catatan bahwa nominal account receivable Rp9.920.000 merupakan jumlah nilai jatuh tempo dengan asumsi tidak ada protes fee.
Penutup
Piutang wesel adalah surat perjanjian piutang yang harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo. Wesel ini akan dicatat sebagai aset lancar bila jatuh temponya kurang dari satu tahun. Apabila jatuh temponya lebih dari 1 tahun, akan dicatat sebagai aset tidak lancar. Sedangkan pendapatan bunga wesel akan dicatat di laporan laba rugi. Maka dari itu, kelancaran pembayaran akan berpengaruh pada laporan neraca dan laporan laba rugi perusahaan.
https://majoo.id/solusi/detail/piutang-wesel-adalah