Prospek Kerja Akuntansi -Membahas masalah bisnis dan akuntansi memang tak pernah terlepas dari yang namanya pekerjaan. Pekerjaan memang menjadi goal/tujuan seseorang, misalkan kalau dia kuliah di dokter maka keinginan awalnya memang jadi dokter. Lalu bagaimana jika kamu lulusan sarjana akuntansi?
Profesi akuntansi memang bisa dibilang sangat menjanjikan. Karena akuntansi dibutuhkan oleh semua bidang bisnis, entah bisnis model apapun pasti membutuhkan akuntansi. Karena akuntansi bisa dikatakan “nyawa” administrasi perusahaan, besar kecilnya perusahaan tetap membutuhkan akuntansi meskipun takarannya yang berbeda. Lalu apa saja profesi yang bisa diambil jika lulus dari kuliah jurusan akuntansi? Berikut ini 6 prospek kerja jurusan akuntansi :
1. Profesi Akuntan
Profesi akuntan adalah profesi yang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan, terutama perusahaan yang besar. Karena seorang akuntan akan bertanggung-jawab atas setiap laporan keuangan/financial statment dalam perusahaan tersebut.
Karena itulah, akuntan sangat dibutuhkan dalam menganalisis keuangan termasuk didalamnya laba rugi, keluar masuk uang yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan sebagai bahan utama penentuan kebijakan perusahaan kedepannya.
2. Profesi Internal Auditor
Internal auditor bertugas memerika/mengaudit secara internal dalam perusahaan untuk kepetingan bagian manajemen perusahaan. Auditor bertugas memastikan hasil laporan keuangan sesuai dengan aslinya, selain itu juga internal auditor memiliki kewajiban untuk memastikan pihak manajemen telah melakukan tugas dan fungsinya secara efisien untuk kemajuan perusahaan.
3. Profesi Akuntan Publik
Bisa dikatakan kebalikan dari internal auditor yang mengaudit bagian dalam perusahaan, sedangkan akuntan publik adalah pihak independen dari luar perusahaan yang bertugas untuk mengaudit laporan keuangan/financial statement.
4. Akuntan Pajak
Akuntan Pajak adalah akuntan yang bertugas menghitung nilai pajak suatu perusahaan. Tetapi tidak sekedar menghitung pajak yang harus dibayarkan, tetapi juga menganalisis dan memberikan saran kepada manajemen supaya harga pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah bisa seminimal mungkin tetapi tidak mencurangi peraturan pajak.
5. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di pemerintahan. Tugas utamanya adalah menyusun laporan keuangan pemerintah.
Atau bisa juga mengaudit setiap instansi-instansi pemerintahan di berbagai tingkat pemerintahan/dapil. Sudut pandang yang dipakai akuntan pemerintah bukanlah untung rugi melainkan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
6. Akuntan Pendidik
Terakhir adalah akuntan pendidik. Akuntan pendidik adalah akuntan yang bertugas memberikan materi didalam kelas/diluar kelas. Gampangnya, akuntan pendidik adalah dosen/guru yang mengajar mata pelajaran/mata kuliah tentang akuntansi
Tetapi, bisa juga menjadi seorang konsultan/pemateri acara-acara terkait akuntansi. Bisa juga akuntan pendidik bekerja dalam lembaga riset/penelitian yang secara khusus mempelajari masalah/isu tentang akuntansi yang beredar di masyarakat.
Nah, itu tadi sekilas tentang beberapa lowongan kerja akuntansi. Semoga cukup memberikan wawasan terutama bagi kamu yang sedang menempuh kuliah akuntansi. Lebih baik tetapkan pilihanmu dari sekarang, agar bisa mempersiapkan dengan sebaik mungkin.
Sumber: http://rocketmanajemen.com/prospek-kerja-akuntansi/
14 Bidang Akuntansi dan Penjelasan Lengkap
Akuntansi memiliki berbagai bidang spesialisasi yang akan membuat kinerja perusahaan semakin efisien. Berikut ini adalah penjelasan terkait bidang-bidang akuntansi.
14 Bidang Akuntansi dan Penjelasan Lengkapnya | Tima Miroshnichenko Pexels
Akuntansi merupakan salah satu aspek yang penting dalam pencatatan laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan pun merupakan suatu dokumen yang amat sangat krusial bagi perusahaan, pada khususnya Perusahaan Terbuka (PT) –yang harus melakukan audit dan pelaporan kondisi keuangan di akhir periode akuntansi.
Akuntansi pada dasarnya merupakan suatu hal yang meliputi lingkup yang luas. Akuntansi memiliki berbagai macam bidang seperti misalnya akuntansi biasa, akuntansi keuangan, akuntansi perpajakan, dan masih banyak bidang lainnya.
Apakah kamu merupakan seseorang yang tertarik untuk mengetahui bidang pada akuntansi dengan lebih dalam? Artikel dari DailySocial.id ini akan membawa kamu menelusuri lebih dalam terkait dengan bidang-bidang apa saja yang ada dalam akuntansi. Nah, sebelumnya mari ketahui lebih dalam apa itu pengertian dari akuntansi.
Pengertian Akuntansi
Kata akuntansi mungkin sudah sangat familier bagi kamu khususnya apabila kamu mengambil mata pelajaran/kuliah yang berkaitan dengan akuntansi atau mungkin kamu adalah seorang pelaku bisnis. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akuntansi adalah seni dalam pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi keuangan. Akuntansi pun akan membahas tentang akibat transaksi keuangan tersebut pada suatu individu maupun organisasi.
Menurut Weygandt, J. J dkk (2019), akuntansi adalah aktivitas meliputi identifikasi, pencatatan, dan komunikasi atas transaksi ekonomi pada suatu perusahaan pada stakeholder atau pihak berkepentingan.
Akuntansi akan dapat membantu perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan yang valid, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Laporan keuangan akan digunakan sebagai bahan evaluasi bagi bagian internal perusahaan juga sebagai bahan pertimbangan keputusan finansial bagi bagian eksternal perusahaan.
14 Bidang Akuntansi dan Penjelasan Lengkapnya
Akuntansi memiliki berbagai bidang spesialisasi yang akan membuat kinerja perusahaan semakin efisien. Seiring dengan berkembangnya khazanah keilmuan, bidang akuntansi ini dapat bertumbuh lagi dengan segala penyesuaian dan perkembangan teknologi yang ada. Walaupun begitu, saat ini kurang lebih terdapat 14 bidang akuntansi yang dapat kamu pelajari. Berikut ini adalah penjelasan terkait bidang-bidang akuntansi dan penjelasannya.
Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Bidang audit adalah akuntansi yang membahas mengenai pengawasan dan pemeriksaan laporan keuangan dari perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Tujuan utama dari aktivitas audit adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah sesuai dan dapat dipercaya. Dalam proses audit, auditor perlu untuk memperhatikan objektivitas dan independensi mereka. Dengan begitu, laporan keuangan perusahaan pun dapat dipertanggungjawabkan
Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang membahas mengenai seluruh proses akuntansi dari suatu individu maupun unit organisasi perusahaan. Fungsi utama dari bidang akuntansi keuangan ini adalah agar perusahaan dapat melakukan transaksi keuangan dengan hasil akhir berupa laporan keuangan.
Akuntan keuangan diharapkan mampu membuat laporan keuangan yang mudah dicerna bagi pemegang kepentingan yang membutuhkan informasi data keuangan perusahaan.
Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Jenis bidang akuntansi perpajakan adalah suatu bidang yang berkaitan dengan aktivitas penghitungan nominal pajak pada suatu badan organisasi. Selain itu, Akuntan pajak pun harus menentukan objek pajak serta tarif yang berlaku untuk objek pajak tersebut berdasar dari undang-undang yang berlaku.
Dengan begitu, sangat penting bagi spesialis akuntansi perpajakan untuk dapat mengetahui pasal dan undang-undang terkait pajak.
Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Selanjutnya, salah satu jenis bidang akuntansi yang tidak kalah populer adalah akuntansi biaya. Seperti namanya, jenis akuntansi ini membahas tentang pencatatan dan pengikhtisaran berbagai biaya (biaya operasional, overhead, serta non operasional) yang ada pada perusahaan.
Dengan akuntansi biaya, perusahaan diharapkan mampu menentukan harga yang tepat bagi suatu produk perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang optimal dengan biaya yang efektif dan efisien.
Akuntansi biaya akan memuat berbagai metode alokasi biaya yang paling cocok dan menguntungkan bagi perusahaan. Metode alokasi biaya yang sering dijumpai pada akuntansi biaya adalah Activity Based Costing (ABC).
Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Jenis bidang akuntansi lainnya adalah akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi yang hasil laporannya akan ditunjukkan untuk keperluan pihak internal, khususnya bagi pihak manajemen yang bertugas mengambil keputusan penting dalam perusahaan.
Data akuntansi manajemen dapat digunakan untuk pengelolaan kegiatan perusahaan, pengawasan pengeluaran dan pemasukan arus kas, juga tentunya untuk pengambilan keputusan penting oleh manajer.
Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anggaran adalah taksiran kas keluar dan masuk dari suatu kesatuan ekonomi di masa mendatang. Akuntansi anggaran atau budgetary accounting merupakan akuntansi yang berkaitan dengan pengelolaan data perusahaan untuk perencanaan masa depan perusahaan.
Salah satu manfaat dari akuntansi anggaran adalah perusahaan dapat melihat kinerja finansial mereka di masa mendatang, dengan melihat penghitungan proyeksi dan forecasting. Dengan mengetahui ramalan kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang, perusahaan mampu menyusun berbagai kebijakan yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut.
Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Seperti namanya, bidang akuntansi pemerintahan merupakan akuntansi yang membahas aktivitas pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan data keuangan pada badan pemerintah. Salah satu hasil utama dari akuntansi pemerintahan adalah akuntan diharapkan dapat melaporkan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan, terlebih karena akuntansi pemerintahan bersinggungan dengan data keuangan negara.
Akuntansi Perbankan (Banking Accounting)
Jenis bidang akuntansi perbankan adalah akuntansi yang membahas pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan data transaksi keuangan pada lembaga perbankan. Data transaksi keuangan tersebut nantinya akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan Keuangan tersebut berisi informasi penting bagi para pemegang kepentingan (baik itu pihak internal perusahaan seperti manajemen dan pekerja maupun pihak eksternal seperti kreditur dan nasabah)
Akuntansi Internasional (International Accounting)
Bidang akuntansi internasional merupakan akuntansi yang meliputi transaksi keuangan dengan tidak memandang batas negara, akuntansi ini akan membandingkan prinsip akuntansi dari negara yang terlibat dalam transaksi.
Dengan adanya akuntansi internasional, pemenuhan kebutuhan masyarakat dunia pun akan semakin terjamin apalagi dengan berkembangnya globalisasi.
Akuntansi Sosial (Social Accounting)
Jenis akuntansi sosial merupakan akuntansi yang berkaitan dengan proses pencatatan dan pelaporan atas data keuangan suatu organisasi dengan tujuan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bagi para pemegang kepentingan.
Dengan akuntansi sosial, perusahaan akan menyajikan laporan keuangan atas kontribusi sosial dari perusahaan serta biaya sosial perusahaan baik itu atas pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting)
Akuntansi keperilakuan adalah bagian dari akuntansi yang mempertimbangkan adanya faktor perilaku dari pekerja yang akan berpengaruh pada proses akuntansi perusahaan. Jenis akuntansi ini pun membahas bahwa perilaku pekerja dapat dipengaruhi oleh keputusan yang diterapkan oleh perusahaan. Karena sifatnya yang sangat berkaitan dengan perilaku pekerja, cabang akuntansi ini pun dapat disebut sebagai human resource accounting atau akuntansi sumber daya manusia.
Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)
Jenis bidang akuntansi pendidikan merupakan salah satu bidang profesi yang banyak digeluti oleh banyak kalangan dewasa ini. Tidak seperti banyak jenis akuntansi lainnya yang akan cenderung berprofesi sebagai praktisi akuntan, akuntansi pendidikan merupakan akuntansi yang memiliki arah pada ranah pendidikan.
Akuntansi pendidikan ini mungkin akan sangat familier kamu temui pada khususnya apabila kamu merupakan seorang siswa yang memperoleh mata pelajaran akuntansi, atau apabila kamu mahasiswa yang memperoleh matkul akuntansi.
Sistem Akuntansi (Accounting System)
Bidang akuntansi sistem akuntansi merupakan akuntansi yang berhubungan dengan prosedur atau aturan pencatatan dan penyajian laporan akuntansi.
Nah, itu tadi adalah berbagai bidang-bidang akuntansi yang layak untuk kamu pelajari terlebih apabila kamu ingin menggeluti salah satu dari spesialisasi dalam akuntansi tersebut. Ada akuntansi perpajakan yang akan membahas seputar perpajakan suatu organisasi.
Adapun akuntansi audit yang akan membahas seputar pengawasan kegiatan akuntansi selama periode akuntansi berlangsung. Masih banyak lagi berbagai macam bidang akuntansi yang dapat Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam mempelajari berbagai jenis bidang akuntansi ya!
Fungsi dan Tujuan Prinsip Etika Profesi di Bidang Akuntansi
Seseorang dengan profesi akuntan harus memiliki kode etik dan prinsip dasar akuntansi yang baik.
Hal ini karena profesi yang mereka jalani sangat berat tanggung jawabnya.
Hasil pekerjaannya dibutuhkan oleh para pihak pemakai informasi akuntansi dan kepentingan publik lain untuk membuat keputusan dalam bisnis.
Beberapa fungsi etika profesi akuntansi adalah:
- Memberikan laporan dan menyajikan data yang benar tentang perusahaan.
- Membantu penegakkan hukum.
- Mencegah adanya kecurangan akuntansi.
- Mengajarkan tentang tanggung jawab dan kewajiban moral kepada akuntan dan auditor.
- Mengenali masalah akuntansi yang berkaitan dengan etika.
Tahukah Anda kalau software akuntansi online Mekari Jurnal bisa memudahkan Anda mengelola keuangan perusahaan secara lebih praktis dan akurat. Buktikan dengan coba gratis Jurnal sekarang!
Kode Etik Akuntan Pada Profesi Akuntansi
Berikut adalah poin-poin dari prinsip etika maupun kode etik profesi akuntansi dan penjelasannya:
Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus memenuhi sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.
Dalam upaya memasarkan dan mempromosikan diri dan pekerjaan, akuntan profesional sangat tidak menganjurkan mencemarkan nama baik profesi.
Sesuai prinsip etika profesi Akuntansi, Akuntan wajib mempunyai sikap jujur dan dapat dipercayai sebagai salah satu bagian dari etika dalam profesi akuntansi.
Kode Etik Tanggung Jawab Profesi Akuntan
Seorang akuntan dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional terhadap semua kegiatan yang melaksanakan.
Anggota memiliki tanggung jawab kepada pemakai jasa mereka dan tanggung jawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota demi mengembangkan profesi akuntansi serta memelihara kepercayaan masyarakat.
Semua usaha tersebut memerlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.
Standar Teknis
Setiap kegiatan harus mengikuti standar teknis dan standar profesional yang relevan berdasar prinsip etika profesi.
Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, akuntan berkewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa, selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan objektivitas.
Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar etika profesi akuntansi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, International Federation of Accountants, badan pengatur dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.
Kepentingan Publik
Anggota akuntan profesional berkewajiban untuk bertindak dalam rangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik serta menunjukkan sikap profesionalisme.
Salah satu bagian dari prinsip etika profesi dalam akuntansi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik.
Profesi akuntan juga memegang peranan penting di masyarakat. Arti publik dari profesi akuntan meliputi klien, pemerintah, pemberi kredit dan pegawai.
Investor, dunia bisnis dan pihak-pihak yang bergantung kepada integritas dan objektivitas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis dengan tertib.
Oleh karena itu, seorang akuntan hebat harus selalu bertindak sesuai dengan koridor pelayanan publik untuk menjaga kepercayaan mereka.
Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
Integritas mengharuskan seorang anggota untuk bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa.
Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.
Maka dari itu, integritas merupakan salah satu prinsip etika profesi akuntansi paling penting yang harus dimiliki oleh akuntan.
Kode Etik Kerahasiaan Akuntan
Suatu pedoman berperilaku dan bertindak bagi para akuntan dalam menjalankan tanggung jawab profesi untuk memberikan informasi kepada pihak dengan beragam kepentingan disebut kode etik kerahasiaan akuntan.
Mengingat akuntan adalah profesi yang berhubungan langsung dengan data keuangan maupun akuntansi, maka sudah sepatutnya harus mampu memegang prinsip etika kerahasiaan.
Prinsip etika profesi kerahasiaan mengharuskan setiap akuntan untuk tidak melakukan hal berikut ini:
- Mengungkapkan informasi rahasia yang memperrolehnya dari hubungan profesional dan hubungan bisnis pada pihak di luar kantor akuntan atau organisasi tempat akuntan bekerja tanpa memberikan kewenangan yang memadai dan spesifik, terkecuali jika mempunyai hak dan kewajiban secara hukum atau profesional untuk mengungkapkan kerahasiaan tersebut.
- Menggunakan informasi rahasia untuk keuntungan pribadi atau pihak ketiga. Informasi yang memperoleh baik melalui hubungan profesional maupun hubungan bisnis.
Etika Profesi Akuntansi : Objektivitas
Etika profesi akuntansi selanjutnya yaitu objektivias.
Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
Objektivitas adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang memberikan anggota.
Prinsip objektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka serta bebas dari benturan kepentingan atau di bawah pengaruh pihak lain.
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Kompetensi adalah salah satu penjamin mutu dan kualitas layanan dari seorang profesional di bidang jasa.
Prinsip etika profesi kompetensi dan kehati-hatian profesional mengharuskan setiap anggota akuntan untuk:
- Memelihara pengetahuan dan keahlian profesional yang dibutuhkan untuk menjamin pemberi kerja (klien menerima layanan yang profesional dan kompeten).
- Bertindak tekun dan cermat sesuai teknis dan profesional yang berlaku ketika memberikan jasa profesional.
Etika profesi dalam bidang akuntansi sangat perlu memperhatikan oleh setiap akuntan untuk menghindari hal-hal yang tidak menginginkan.
Hal ini melakukan untuk memenuhi tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang akuntan yang profesional.
Kesimpulan Tentang Prinsip Etika Profesi Akuntansi
Dengan memahami prinsip kode etik profesi akuntan dengan baik, maka akuntan seharusnya dapat bekerja dengan maksimal.
Salah satunya dengan membuat laporan keuangan yang terperinci.
Kini, akuntan dapat membuat laporan keuangan dengan mudah menggunakan jurnal software akuntansi online.
Anda sebagai seorang akuntan dapat membuat laporan keuangan tanpa khawatir ada kesalahan.
Hanya dengan menginput transaksi pada Jurnal, Anda akan mendapatkan laporan keuangan secara instan sesuai dengan yang Anda butuhkan.
https://www.jurnal.id/id/blog/prinsip-dasar-etika-profesi-akuntansi/#:~:text=Beberapa%20fungsi%20etika%20profesi%20akuntansi,Mencegah%20adanya%20kecurangan%20akuntansi.