Kamis, 11 Mei 2023

Etika Profesi Akuntansi

 

Apa itu Etika Profesi Akuntansi?

Akuntansi menjadi salah satu profesi yang menerapkan etika sebagai penilaian. Etika profesi akuntansi dikenal pula dengan istilah kode etik profesi. Ini berarti para akuntan wajib mematuhi kode etik yang berlaku selama bekerja. Mengapa akuntan harus mematuhi kode etik sebagai seorang profesional? Sama halnya dengan hukum, kode etik membantu akuntan untuk bekerja secara profesional.

Mengingat profesi akuntan rawan skandal, kode sangat dibutuhkan. Dengan begitu, akuntan bisa bekerja dengan baik dan sesuai koridor. Di Indonesia, kode etik akuntan dirancang oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) berdasarkan pandangan normatif akuntan profesional. Ada beberapa poin yang tercantum dalam kode etik dan harus dipatuhi oleh semua anggotanya.

Perumusan kode etik tentu ada tujuan tersendiri. Berdasarkan poin-poinnya, kode etik diyakini mampu meningkatkan kesejahteraan hidup akuntan. Selain itu, profesi dan kelembagaannya terjamin dan terjaga dengan baik. Akuntan juga bisa bekerja dengan profesional, tanpa mengutamakan kepentingan pribadi. Para akuntan mesti menjunjung tinggi harkat dan martabat profesi akuntan di mata masyarakat.

Terdapat beberapa keahlian yang harus dimiliki oleh seorang akuntan, yaitu:

Fungsi dan Tujuan Etika di Bidang Akuntansi

Dibawah ini merupakan fungsi etika profesi di bidang akuntansi diantaranya sebagai berikut :

  • Sebagai pedoman bagi seluruh anggota profesi akuntansi tentang prinsip profesionalitas yang ditetapkan.
  • Sebagai sebuah alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap profesi tertentu.
  • Sebagai sarana untuk dapat mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi, terkait hubungan etika didalam keanggotaan suatu profesi.

Dibawah ini merupakan tujuan kode etik profesi di bidang akuntans :

  • Untuk menjunjung tinggi martabat profesi sebagai seorang akuntan
  • Untuk menjaga serta juga mengelola kesejahteraan anggota profesi akuntan.
  • Untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
  • Untuk membantu meningkatkan mutu para anggota yang bekerja di bidang akuntansi.
  • Untuk meningkatkan pelayanan profesi itu di atas keuntungan pribadi.
  • Untuk menentukan standar baku bagi profesi.
  • Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan juga terjalin dengan erat.

Baca juga: Aktiva Tetap: Pengertian, Fungsi, Jenis, Karakteristik dan Cara Menghitung Nilainya

Poin-Poin Kode Etik Akuntan

Kalau tujuan kode etik seperti itu, lantas apa saja etika profesi akuntansi yang harusnya dimiliki setiap akuntan? Dilansir dari IAI, ada beberapa prinsip dasar akuntan dalam bekerja, yakni:

1. Integritas

Integritas seorang akuntan terlihat dari caranya memenuhi tanggung jawab terhadap klien. Kualitas akuntan dapat mempengaruhi kepercayaan publik terhadap dirinya. Elemen terpenting dari integritas adalah kejujuran tanpa membuka rahasia penerima jasa. Akuntan mesti berterus terang tentang kondisi sebenarnya. Di atas semua itu, kepercayaan dan pelayanan tetap nomor satu untuk klien.

2. Mandiri

Sikap mandiri bukan berarti bekerja sendiri, namun akuntan bisa berdiri sendiri. Artinya, akuntan bisa membuat laporan keuangan tanpa pengaruh pihak luar. Jika bekerja dalam tim, akuntan tetap mampu menyajikan laporan dengan baik. Kemandirian sangat dibutuhkan oleh akuntan, agar kelak dapat menunjang karirnya sebagai auditor.

3. Rahasia

Etika profesi akuntansi paling dasar adalah kerahasiaan. Akuntan tidak boleh menyebarluaskan informasi dan laporan yang mereka kerjakan. Laporan keuangan hanya dibuat untuk kalangan internal dan rahasia. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan laporan di kemudian hari. Misalnya saja, laporan keuangan perusahaan A yang dibuat untuk dewan komisaris atau direksi.

4. Standar Teknis

IAI telah mengatur standar teknis dalam menyajikan laporan keuangan. Para akuntan mesti bekerja sesuai standar yang ada. Ini bukan hanya memenuhi kebutuhan klien, tetapi meningkatkan kepercayaan publik terhadap dirinya. Bukan tidak mungkin, akuntan lebih dipercaya oleh klien besar.

5. Objektivitas

Seluruh akuntan harus bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, akuntan harus bersikap objektif. Mereka tidak boleh memihak salah satu pihak, agar data yang disajikan benar-benar aktual. Bila akuntan berat sebelah, laporan yang disajikan terkesan subjektif.

Baca juga : Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Software Akuntansi unuk Bisnis

6. Tanggung Jawab

Untuk meningkatkan kepercayaan publik, akuntan harus mampu bertanggung jawab atas seluruh pekerjaannya. Moral dan profesionalitas menjadi bagian dari etika profesi akuntansi. Seorang akuntan sekurang-kurangnya harus peka terhadap klien. Dengan tanggung jawab penuh, semua laporan tersaji sesuai kebutuhan.

7. Kompetensi

Apapun profesinya, seseorang tentu dituntut untuk kompeten atau ahli. Begitu pula dengan akuntan yang harus berkompetensi mengolah transaksi keuangan. Dalam bekerja, akuntan harus hati-hati dalam menghitung dan menyajikan data. Ini untuk mencegah mereka terjebak pada fraud atau penipuan. Bukan cuma itu, mereka bisa mempertanggungjawabkan laporan yang diberikan.

8. Kepentingan publik

Setiap anggota profesi akuntansi senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme. Salah satu cirinya adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat.

Di mana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, dan sebagainya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam menjalankan fungsi bisnis. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan.

Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya memengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.

Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persayaratan etika diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut.

Kesimpulan

Jika Anda tertarik menjadi akuntan, menyajikan laporan dari data transaksi keuangan bukanlah hal mudah. Kepekaan dan kehati-hatian akuntan sangat dibutuhkan, agar tidak merusak hasil pekerjaan. Sedikit saja kesalahan yang terjadi dapat berujung fatal bagi seorang akuntan.

Tak hanya terancam kehilangan kepercayaan publik, karir akuntan pun bisa tamat seketika. Itulah mengapa IAI menetapkan etika profesi akuntansi untuk ditaati.

Untuk meminimalisir kesalahan dalam membuat laporan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi agar pencatatan data transaksi keuangan menjadi lebih optimal.

https://accurate.id/akuntansi/etika-profesi-akuntansi/


14 Bidang Akuntansi dan Penjelasan Lengkap

Akuntansi memiliki berbagai bidang spesialisasi yang akan membuat kinerja perusahaan semakin efisien. Berikut ini adalah penjelasan terkait bidang-bidang akuntansi.

14 Bidang Akuntansi dan Penjelasan Lengkapnya | Tima Miroshnichenko Pexels

Akuntansi merupakan salah satu aspek yang penting dalam pencatatan laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan pun merupakan suatu dokumen yang amat sangat krusial bagi perusahaan, pada khususnya Perusahaan Terbuka (PT) –yang harus melakukan audit dan pelaporan kondisi keuangan di akhir periode akuntansi.

Akuntansi pada dasarnya merupakan suatu hal yang meliputi lingkup yang luas. Akuntansi memiliki berbagai macam bidang seperti misalnya akuntansi biasa, akuntansi keuangan, akuntansi perpajakan, dan masih banyak bidang lainnya.

Apakah kamu merupakan seseorang yang tertarik untuk mengetahui bidang pada akuntansi dengan lebih dalam? Artikel dari DailySocial.id ini akan membawa kamu menelusuri lebih dalam terkait dengan bidang-bidang apa saja yang ada dalam akuntansi. Nah, sebelumnya mari ketahui lebih dalam apa itu pengertian dari akuntansi.

Pengertian Akuntansi

14 Bidang Akuntansi dan Penjelasan Lengkapnya | Mikhail Nilov Pexels

Kata akuntansi mungkin sudah sangat familier bagi kamu khususnya apabila kamu mengambil mata pelajaran/kuliah yang berkaitan dengan akuntansi atau mungkin kamu adalah seorang pelaku bisnis. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akuntansi adalah seni dalam pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi keuangan. Akuntansi pun akan membahas tentang akibat transaksi keuangan tersebut pada suatu individu maupun organisasi. 

Menurut Weygandt, J. J dkk (2019), akuntansi adalah aktivitas meliputi identifikasi, pencatatan, dan komunikasi atas transaksi ekonomi pada suatu perusahaan pada stakeholder atau pihak berkepentingan.

Akuntansi akan dapat membantu perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan yang valid, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Laporan keuangan akan digunakan sebagai bahan evaluasi bagi bagian internal perusahaan juga sebagai bahan pertimbangan keputusan finansial bagi bagian eksternal perusahaan.

14 Bidang Akuntansi dan Penjelasan Lengkapnya

14 Bidang Akuntansi dan Penjelasan Lengkapnya | Kuncheek Pexels

Akuntansi memiliki berbagai bidang spesialisasi yang akan membuat kinerja perusahaan semakin efisien. Seiring dengan berkembangnya khazanah keilmuan, bidang akuntansi ini dapat bertumbuh lagi dengan segala penyesuaian dan perkembangan teknologi yang ada. Walaupun begitu, saat ini kurang lebih terdapat 14 bidang akuntansi yang dapat kamu pelajari. Berikut ini adalah penjelasan terkait bidang-bidang akuntansi dan penjelasannya.

Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Bidang audit adalah akuntansi yang membahas mengenai pengawasan dan pemeriksaan laporan keuangan dari perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Tujuan utama dari aktivitas audit adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan telah sesuai dan dapat dipercaya. Dalam proses audit, auditor perlu untuk memperhatikan objektivitas dan independensi mereka. Dengan begitu, laporan keuangan perusahaan pun dapat dipertanggungjawabkan

Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang membahas mengenai seluruh proses akuntansi dari suatu individu maupun unit organisasi perusahaan. Fungsi utama dari bidang akuntansi keuangan ini adalah agar perusahaan dapat melakukan transaksi keuangan dengan hasil akhir berupa laporan keuangan.

Akuntan keuangan diharapkan mampu membuat laporan keuangan yang mudah dicerna bagi pemegang kepentingan yang membutuhkan informasi data keuangan perusahaan. 

Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

14 Bidang Akuntansi dan Penjelasan Lengkapnya | Nataliya Vaitkevich Pexels

Jenis bidang akuntansi perpajakan adalah suatu bidang yang berkaitan dengan aktivitas penghitungan nominal pajak pada suatu badan organisasi. Selain itu, Akuntan pajak pun harus menentukan objek pajak serta tarif yang berlaku untuk objek pajak tersebut berdasar dari undang-undang yang berlaku.

Dengan begitu, sangat penting bagi spesialis akuntansi perpajakan untuk dapat mengetahui pasal dan undang-undang terkait pajak. 

Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Selanjutnya, salah satu jenis bidang akuntansi yang tidak kalah populer adalah akuntansi biaya. Seperti namanya, jenis akuntansi ini membahas tentang pencatatan dan pengikhtisaran berbagai biaya (biaya operasional, overhead, serta non operasional) yang ada pada perusahaan.

Dengan akuntansi biaya, perusahaan diharapkan mampu menentukan harga yang tepat bagi suatu produk perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang optimal dengan biaya yang efektif dan efisien.

Akuntansi biaya akan memuat berbagai metode alokasi biaya yang paling cocok dan menguntungkan bagi perusahaan. Metode alokasi biaya yang sering dijumpai pada akuntansi biaya adalah Activity Based Costing (ABC).

Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Jenis bidang akuntansi lainnya adalah akuntansi manajemen. Akuntansi  manajemen merupakan bidang akuntansi yang hasil laporannya akan ditunjukkan untuk keperluan pihak internal, khususnya bagi pihak manajemen yang bertugas mengambil keputusan penting dalam perusahaan.

Data akuntansi manajemen dapat digunakan untuk pengelolaan kegiatan perusahaan, pengawasan pengeluaran dan pemasukan arus kas, juga tentunya untuk pengambilan keputusan penting oleh manajer. 

Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anggaran adalah taksiran kas keluar dan masuk dari suatu kesatuan ekonomi di masa mendatang. Akuntansi anggaran atau budgetary accounting merupakan akuntansi yang berkaitan dengan pengelolaan data perusahaan untuk perencanaan masa depan perusahaan.

Salah satu manfaat dari akuntansi anggaran adalah perusahaan dapat melihat kinerja finansial mereka di masa mendatang, dengan melihat penghitungan proyeksi dan forecasting. Dengan mengetahui ramalan kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang, perusahaan mampu menyusun berbagai kebijakan yang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut. 

Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)

Seperti namanya, bidang akuntansi pemerintahan merupakan akuntansi yang membahas aktivitas pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan data keuangan pada badan pemerintah. Salah satu hasil utama dari akuntansi pemerintahan adalah akuntan diharapkan dapat melaporkan laporan keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan, terlebih karena akuntansi pemerintahan bersinggungan dengan data keuangan negara.  

Akuntansi Perbankan (Banking Accounting)

Jenis bidang akuntansi perbankan adalah akuntansi yang membahas pencatatan, pengikhtisaran, dan pelaporan data transaksi keuangan pada lembaga perbankan. Data transaksi keuangan tersebut nantinya akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan Keuangan tersebut berisi informasi penting bagi para pemegang kepentingan (baik itu pihak internal perusahaan seperti manajemen dan pekerja maupun pihak eksternal seperti kreditur dan nasabah)

Akuntansi Internasional (International Accounting)

Bidang akuntansi internasional merupakan akuntansi yang meliputi transaksi keuangan dengan tidak memandang batas negara, akuntansi ini akan membandingkan prinsip akuntansi dari negara yang terlibat dalam transaksi.

Dengan adanya akuntansi internasional, pemenuhan kebutuhan masyarakat dunia pun akan semakin terjamin apalagi dengan berkembangnya globalisasi. 

Akuntansi Sosial (Social Accounting)

Jenis akuntansi sosial merupakan akuntansi yang berkaitan dengan proses pencatatan dan pelaporan atas data keuangan suatu organisasi dengan tujuan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bagi para pemegang kepentingan.

Dengan akuntansi sosial, perusahaan akan menyajikan laporan keuangan atas kontribusi sosial dari perusahaan serta biaya sosial perusahaan baik itu atas pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.

Akuntansi Keperilakuan (Behavioral Accounting)

Akuntansi keperilakuan adalah bagian dari akuntansi yang mempertimbangkan adanya faktor perilaku dari pekerja yang akan berpengaruh pada proses akuntansi perusahaan. Jenis akuntansi ini pun membahas bahwa perilaku pekerja dapat dipengaruhi oleh keputusan yang diterapkan oleh perusahaan. Karena sifatnya yang sangat berkaitan dengan perilaku pekerja, cabang akuntansi ini pun dapat disebut sebagai human resource accounting atau akuntansi sumber daya manusia.

Akuntansi Pendidikan (Educational Accounting)

Jenis bidang akuntansi pendidikan merupakan salah satu bidang profesi yang banyak digeluti oleh banyak kalangan dewasa ini. Tidak seperti banyak jenis akuntansi lainnya yang akan cenderung berprofesi sebagai praktisi akuntan, akuntansi pendidikan merupakan akuntansi yang memiliki arah pada ranah pendidikan.

Akuntansi pendidikan ini mungkin akan sangat familier kamu temui pada khususnya apabila kamu merupakan seorang siswa yang memperoleh mata pelajaran akuntansi, atau apabila kamu mahasiswa yang memperoleh matkul akuntansi.

Sistem Akuntansi (Accounting System)

Bidang akuntansi sistem akuntansi merupakan akuntansi yang berhubungan dengan prosedur atau aturan pencatatan dan penyajian laporan akuntansi.

Nah, itu tadi adalah berbagai bidang-bidang akuntansi yang layak untuk kamu pelajari terlebih apabila kamu ingin menggeluti salah satu dari spesialisasi dalam akuntansi tersebut. Ada akuntansi perpajakan yang akan membahas seputar perpajakan suatu organisasi.

Adapun akuntansi audit yang akan membahas seputar pengawasan kegiatan akuntansi selama periode akuntansi berlangsung. Masih banyak lagi berbagai macam bidang akuntansi yang dapat  Semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam mempelajari berbagai jenis bidang akuntansi ya!