Sobat Zenius yang sedang duduk di kelas 10 pasti sudah nggak asing lagi, kan, dengan materi masalah ekonomi? Kali ini gue Saad akan membahas secara singkat tentang materi yang diajarkan pada awal tahun ajaran ini.
“Jelaskan penyebab terjadinya masalah ekonomi!” Kalau ditanya seperti itu, kira-kira Sobat Zenius akan menjawab apa?
Yap, ekonomi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh negara untuk memakmurkan rakyatnya. Ekonomi yang tidak stabil justru akan membuat semua masyarakat menjadi kesusahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Nah, dalam artikel ini gue akan membahas materi ini secara detail, mulai dari akar permasalahan ekonomi hingga macam-macam masalah ekonomi.
Yuk, disimak baik-baik, ya!
Kenapa Bisa Muncul Masalah Ekonomi?
Secara sederhananya, akar dari sumber permasalahan ekonomi manusia adalah kelangkaan.
Apa itu kelangkaan? Kelangkaan adalah kondisi ketika kebutuhan dan keinginan yang sifatnya tidak terbatas bertemu dengan sumber daya yang sifatnya terbatas.
Eh masa nggak terbatas, nih? Coba deh elo inget-inget dalam sehari elo makan berapa kali? Anggap aja deh 3 kali sehari.
Kebutuhan makan elo yang 3 kali sehari itu anggap aja bisa dicukupi melalui produksi pangan dari lahan seluas 2 meter persegi.
Itu baru buat memenuhi kebutuhan elo. Nah sekarang gue tanya nih. Ada berapakah jumlah manusia yang ada saat ini?
Sama satu lagi nih, berapa jumlah lahan yang dibutuhkan untuk memproduksi pangan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh manusia tadi? Inget, nggak semua lahan yang tersedia itu cukup subur dan bisa ditanami tanaman.
Belum lagi ada lahan yang dipakai buat kebutuhan papan dan jumlah manusia yang terus bertambah seiring bertambahnya jumlah kelahiran.
Jadi, bisa dilihat kalau timbulnya masalah ekonomi diakibatkan oleh sumber daya yang terbatas dan keinginan manusia yang tidak terbatas.
Jenis-Jenis Masalah Ekonomi
Dari penjelasan sebelumnya, kita udah tahu, nih, kalau masalah ekonomi adalah terbatasnya sumber daya dalam memenuhi keinginan manusia yang tidak terbatas. Setelah mengetahui intinya, mari kita beranjak ke pembahasan mengenai jenis-jenisnya.
Lalu, apa sajakah yang menjadi penyebab munculnya masalah ekonomi?
Secara garis besar, masalah ekonomi dibagi menjadi 2, Sobat Zenius. Ada yang klasik dan ada juga yang modern. Gue jabarin satu per satu, ya!
1. Masalah ekonomi klasik
Pertama nih, gue bakal bahas masalah ekonomi klasik terlebih dahulu. Masalah ekonomi klasik ini terlahir berlandaskan pada teori ekonomi klasik. Masalah ekonomi klasik ada 3, nih, Sobat Zenius!
Produksi
Masalah pertama adalah dalam produksi. Produksi sendiri adalah proses pengolahan sumber daya menjadi sesuatu untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan manusia. Misalnya nih, pengolahan pangan dari padi menjadi beras.
Masalah pada produksi dapat disebabkan oleh banyak hal nih contohnya kelangkaan lahan, terbatasnya modal, hingga kurangnya SDM.
Distribusi
Persoalan ekonomi klasik selanjutnya adalah distribusi. Distribusi sendiri merupakan proses penyampaian benda yang telah diproduksi supaya bisa digunakan oleh manusia.
Contoh masalah pada distribusi misalnya seperti yang terjadi di negara kepulauan seperti kita, nih. Untuk menekan ongkos distribusi biasanya barang didistribusikan menggunakan kapal laut.
Padahal, untuk melaut tuh butuh lihat dulu nih kondisi arus lautnya, musim, dan faktor lain. Sedangkan, kalau mau menggunakan pesawat selain ongkosnya lebih mahal, kemampuan angkut pesawat terbang enggak sebanyak yang bisa diangkut sama kapal laut.
Konsumsi
Oke berikutnya adalah konsumsi, nih. Konsumsi yang dimaksud di sini bukan makan atau menggunakan barang ya melainkan proses atau kegiatan untuk mendapatkan benda pemuas kebutuhan atau keinginan misalnya nih kegiatan membeli.
Permasalahan dalam konsumsi contohnya adalah saat barang yang ada ternyata tidak mampu dibeli atau ternyata barang yang tersedia tidak cocok untuk digunakan.
Baca Juga: 5 Pengetahuan Dasar Ekonomi
2. Masalah ekonomi modern
Berikutnya, gue mau bahas mengenai masalah ekonomi modern, nih. Masalah ekonomi modern ada 3 nih, Sobat Zenius! Berikut adalah ketiga masalah tersebut.
Apa yang harus diproduksi dan berapa banyak?
Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi modern adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang atau jasa yang perlu atau harus diproduksi.
Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa begitu? Hal ini berkenaan dengan untung ruginya produsen dalam produksi.
Sudah produksi banyak barang, tetapi ternyata tidak dibutuhkan atau peminatnya tidak banyak bisa mengakibatkan kerugian.
Bagaimana cara produksinya?
Anggaplah persoalan mau memproduksi apa dan seberapa banyak sudah terpecahkan. Nah, ternyata muncul lagi nih persoalan selanjutnya. Bagaimana barang atau jasa tadi diproduksi? Apakah produksinya mau dilakukan secara padat modal ataukah padat karya?
Untuk siapa produksi dilakukan?
Berikutnya adalah persoalan kepada siapa barang atau jasa yang telah diproduksi akan dijual? Apakah target pasar yang dituju memiliki kemampuan untuk membeli dengan harga yang ditentukan sehingga harga pokok produksi dapat terpenuhi dan mendatangkan keuntungan?
Salah satu contoh masalah ekonomi modern adalah terjadinya pandemi Covid-19. Akibat adanya pandemi, aktivitas manusia dalam bekerja dari berbagai aspek terpaksa harus dihentikan. Sementara itu perekonomian mengalami kelumpuhan yang cukup parah sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan ekonomi dari berbagai negara.
Itu dia penjelasan singkat mengenai materi masalah ekonomi. Pemecahan dasar masalah ekonomi selalu berkaitan dengan Sumber Daya Alam (SDM). Cara meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu melalui pendidikan yang berkualitas.
Hal tersebut dilakukan guna memperbanyak sumber daya agar mampu memenuhi keinginan masyarakat.
Semua berawal dari terbatasnya sumber daya yang berhadapan dengan tidak terbatasnya kebutuhan dari manusia. Oleh karena itu, kita harus mengimbanginya dengan baik.
https://www.zenius.net/blog/apa-masalah-ekonomi-dan-kenapa-terjadi
Bagaimana Cara Pemerintah dalam Mengatasi Masalah-Masalah Ekonomi di Indonesia?
Kebijakan serta Kesepakatan untuk Tingkatkan Makroekonomi
- Pemenuhan berbagai faktor pendukung bagi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan
tenaga kerja . Khususnya percepatan pembangunan infrastruktur baik fisik maupun nonfisik. - Pengembangan sektor ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, informasi digital, dan e-commerce.
- Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang akan mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi potensial.
- Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik daerah.
- Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi dan meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Jawa Barat.
- Meningkatkan nilai tambah hasil produk pertanian.
- Pengembangan sektor pariwisata dengan strategi penguatan atraksi, akses, dan amenitas (3A) sebagai quick wins melalui pengembangan destinasi unggulan pariwisata tematik yakni wisata bahari, wisata sejarah, religi, dan tradisi-seni budaya, serta desa wisata.