Kamis, 11 Mei 2023

Presentasi yang Baik dan Efektif

 Menyampaikan presentasi yang baik bukanlah sebuah perkara yang mudah. Pasalnya, tidak ada pekerja yang bisa menjadi seorang pembicara andal secara tiba-tiba.

Tentunya, kita semua membutuhkan latihan untuk berbicara di depan publik.

Meskipun demikian, kehidupan profesional tidak akan lepas dari presentasi. Semua karyawan di kantor pasti akan diminta untuk berbicara di depan rekan kerja dan atasannya.

Maka dari itu, penting bagimu untuk bisa membawakan presentasi.

Nah, kira-kira, bagaimana caranya agar kamu bisa menjadi penyaji presentasi yang baik? Apa yang perlu kamu lakukan agar bisa memandu presentasi yang efektif?

Simak 10 tipsnya yang sudah Glints rangkum berikut ini.


1. Mempersiapkan diri dengan yang baik

Persiapan yang baik membantu setengah dari kesuksesanmu.

Pernah dengar ungkapan tersebut? Ya, dengan adanya persiapan, tentunya kamu bisa memberikan presentasi yang baik.

Persiapannya sendiri meliputi latihan berbicara, membuat materi yang terstruktur, hingga memikirkan audiens yang akan menyimak presentasimu.

Nah, sejatinya, yang paling penting adalah untuk mengetahui siapa audiensmu dan bagaimana karakteristik mereka.

Sebab, dengan mengenal audiens yang akan dihadapi, kamu akan bisa merancang presentasi yang mampu menggaet minat mereka, sesuai ujaran Skills You Need.

2. Berikan pembuka yang apik

Presentasi dengan pembukaan yang buruk akan membuat audiens tidak tertarik untuk mendengarkan lanjutan dari materimu.

Maka dari itu, presentasi yang baik harus diawali dengan pembuka yang apik.

Sebagai contoh, kamu bisa tarik perhatian audiens dengan mengucapkan salam dan meminta mereka membalasnya dengan semangat.

Kamu juga bisa membuka presentasi menggunakan cerita kehidupanmu sendiri.

Misalnya, dalam sebuah presentasi pemasaran kafe, kamu bisa ceritakan kecintaanmu pada kopi dan bagaimana minuman tersebut telah membantu kehidupanmu sehari-hari.

Menurut Biteable, trik tersebut merupakan cara termudah untuk gaet minat audiens.

3. Perhatikan komunikasi nonverbal

Saat kamu melakukan presentasi, panggung dan layar di depan adalah milikmu seluruhnya. Nah, presentasi yang baik bisa dinilai saat penyaji berhasil mengusai panggungnya.

Memangnya, apa maksud dari seorang pemberi presentasi yang berhasil menguasai panggung? Sederhananya, pembicara tidak terpaku di tempatnya berdiri.

Ia mampu untuk bergerak bebas sambil melakukan kontak mata dengan audiens. Hal ini disebut juga dengan kemampuan komunikasi nonverbal.

Melansir Amanet, komunikasi nonverbal sangatlah penting untuk dikuasai pemberi presentasi.

Pasalnya, kemampuan tersebut bisa memberikan indikasi bahwa presentator semangat dan tertarik akan kebutuhan audiensnya.

4. Perhatikan desain slide materi

Tips berikutnya jika kamu ingin memberikan presentasi yang baik adalah dengan membuat desain slide yang menarik.

Mengapa demikian? Sebab, melansir Ethos3, desain slide yang baik bisa membuat audience lebih memperhatikan dan mengerti apa yang coba kamu sampaikan.

Selain itu, jika tampilan slide-mu menarik, sedikit kesalahan pada penjelasan presentasi bisa luput dari perhatian audiens.

Nah, kira-kira, seperti apa bentuk desain slide yang bisa menarik minat audiens?

Sederhana saja, hindari warna-warna yang terlalu terang, hindari penjelasan di slide yang berlebihan, serta beri warna yang kontras antara warna background dan tulisan.

5. Tetap percaya diri

Dalam presentasi, ingat bahwa yang kamu lakukan adalah untuk menyampaikan pesan. Bukan hanya membacakan, atau berusaha mengingat apa yang kamu akan sampaikan.

Tanpa perasaan yang ceria atau rasa percaya diri yang baik, presentasimu akan terlihat datar dan tidak menarik di mata audiens.

Ingat juga untuk membuat materi yang kamu bawakan itu menyenangkan. Jika kamu secara tidak langsung menyampaikan bahwa materimu tidak menarik, audiens akan merasakan hal serupa.

Maka dari itu, jangan lupa untuk untuk tetap percaya diri dan cintai materi yang akan kamu sampaikan.

Dengan begitu, audiens akan merasakan perasaan yang sama, sehingga kamu bisa menyampaikan presentasi yang baik.


6. Mencari mentor untuk latihan

Jika semua cara sudah dilakukan dan kamu masih percaya kurang percaya diri, tidak ada salahnya, kok, mencari seseorang untuk melatihmu.

Menyadur Bright Carbons, berlatih bersama seorang mentor dengan public speaking andal bisa membantumu untuk membawakan presentasi yang baik.

Di luar itu, jika kamu merasa lebih nyaman untuk berlatih sendiri, pilihanmu adalah menonton video khusus latihan presentasi di YouTube.

Sebagai contoh adalah video presentasi Steve Jobs. Kamu bisa mencatat caranya membawakan presentasi produk Apple.

7. Evaluasi dan terus berlatih

Hal lain yang perlu kamu siapkan agar bisa membawakan presentasi dengan baik adalah untuk terus melakukan evaluasi dan berlatih tanpa henti.

Kamu bisa minta feedback dari audiens atau orang terdekatmu yang ikut menyimak. Dengan begitu, kamu akan mengetahui kekuranganmu dan menyiapkan diri untuk memperbaikinya.

Jangan lupa juga, bahwa kita bisa karena terbiasa, jadi seringlah berlatih, dan jangan segan untuk meminta bantuan orang-orang terdekatmu, ya!

8. Menggunakan jeda secara efektif

Tips selanjutnya untuk memberikan presentasi yang baik dan efektif adalah menggunakan jeda.

Kamu harus ingat bahwa audiens mungkin saja belum pernah mendengar hal yang kamu sampaikan.

Sehingga, berikan audiens waktu untuk membaca, mendengarkan, dan memahami materi presentasi yang kamu sampaikan.

Berikan jeda saat sedang, sebelum, atau setelah mengucapkan suatu hal yang ingin kamu tekankan.

Memberi jeda antara dua bagian isi presentasi juga mengindikasikan audiens bahwa ada suatu hal baru yang akan disampaikan.

Tidak hanya itu, jeda sebentar juga membantumu untuk mengingat poin selanjutnya yang akan kamu sampaikan.

9. Melibatkan audiens

Mengutip CBS International Business School, cara lain dalam memberi presentasi yang baik adalah dengan melibatkan audiens.

Untuk melakukannya, kamu bisa mencoba memberi pertanyaan yang mudah dijawab audiens atau berinteraksi langsung dengan mereka.

Ketika kamu ingin memberi contoh sebagai upaya melibatkan audiens, pastikan contoh tersebut relevan dengan mereka.

Tidak hanya itu, pastikan juga untuk menggunakan bahasa yang umum digunakan oleh target audiensmu. Jangan gunakan bahasa yang sulit dimengerti oleh mereka.

10. Tarik napas dan buat dirimu rileks

Merasa gugup ketika akan memberi presentasi adalah hal wajar. Namun, jangan biarkan hal tersebut memengaruhimu jika ingin menyampaikan presentasi yang baik dan efektif.

Terima rasa gugup tersebut dan ubah jadi rasa antusias. Dengan begitu, kamu akan memiliki mindset yang positif saat akan menyampaikan presentasi.

Tidak hanya itu, cobalah untuk menarik napas panjang beberapa kali supaya kamu rileks dan mengurangi rasa gugup.


Itulah 1o tips yang bisa kamu ikuti supaya bisa melakukan presentasi yang baik.

Intinya, tidak ada manusia yang bisa menjadi seorang presentator andal secara mendadak. Semuanya membutuhkan latihan dan waktu untuk evaluasi yang memadai.

Yang perlu kamu ingat adalah untuk tetap tenang dan percaya diri. Dengan begitu, dijamin presentasimu akan sukses menggaet hati para audiens.

https://glints.com/id/lowongan/presentasi-yang-baik/#.ZFyZEXZBzIU


Teknik Penyampaian Presentasi Yang Efektif

 

Teknik penyampaian presentasi yang efektif merupakan suatu kegiatan berkomunikasi, berinteraksi atau berbicara di depan banyak orang dengan menampilkan suatu pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi yang diberikan kepada orang lain. Dalam perusahaan presentasi sering dilakukan untuk menjelaskan atau memaparkan sebuah materi kepada orang lain atau karyawan supaya dapat dipahami dan di mengerti.

Tujuan penyampaian presentasi ini dapat digunakan untuk membujuk, menginformasikan atau menyakinkan orang lain terhadap yang presentasi yang disampaikan. Keterampilan berbicara dengan orang lain merupakan keahlian yang sangat penting yang digunakan dalam perusahaan utnuk menyampaikan informasi kepada tim lainnya atau dengan klien perusahaan lain.

Teknik penyampaian presentasi yang efektif dalam menampilkan presentasi yang menarik dan memukau tentunya hal yang mutlak dilakukan oleh seorang presenter. Tentunya setiap presenter mempunyai ciri khas atau gaya masing-masing dalam menyampaikan materinya kepada audiens. Kunci keberhasilan dari presentasi yaitu mampu menampilkan materi yang disampaikan dengan menarik dan efektif sehingga dapat dimengerti audiens dan tidak menimbulkan kebosanan saat sedang mendengarkan presentasi.

Sebelum membahas mengenai teknik-teknik dalam menyampaikan presentasi maka dapat diketahui tujuan dilakukannya suatu presentasi yaitu dengan tujuan :

  • Menyampaikan informasi kepada audiens
  • Meyakinkan pendengar dengan presentasi yang ditampilkan
  • Memotivasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
  • Mempromosikan suatu produk atau jasa yang ingin dikenalkan dengan audiens
  • Menyampaikan suatu ide atau gagasan, untuk memberikan argumen atau solusi dari suatu permasalahan yang dikemas dalam bentuk presentasi.

Supaya semakin mahir dalam melakukan presentasi maka ada beberapa teknik dalam menyampaikan presentasi yang menarik untuk audiens berikut teknik-tekniknya :

1.  Teknik Berbicara

Bercerita merupakan salah satu teknik presentasi yang menarik dalam presentasi. Teknik bercerita ini dikemas dengan baik dan natural saat menyampaikan materi akan membuat audiens menjadi antusias saat mendengarkannya.

2.  Teknik Humor

Teknik presentasi menggunakan humor juga dapat menarik audiens dalam menyampaiakan presentasi. Perbedaanya terletak pada kapan dan dimana humor tersebut digunakan. Jangan sampai salah menempatkan humor tersebut karena kemampuan menggunakan humor dalam presentasi membutuhkan keterampilan yang khusus dan tidak semua presenter mampu melakukannya.

3.  Teknik Pengulangan (Anaphora)

Teknik ini untuk menggambarkan penggulangan dari kata atau frase yang sama pada awal klausa atau kalimat berurutan. Teknik ini biasanya digunakan saat presentasi atau berpidato yang inspirasional atau motibasional.

4.  Teknik The Rule Of Three

Teknik ini memudahkan untuk mengekspresikan konsep lebih lengkap dan menekankan poin presentasi sehingga memudahkan audiens mengingat apa yang disampaikan.

5.  Teknik Vocal

Suara merupakan kekuatan utama dari seorang presenter. Bicaralah dengan suara yang jelas, tidak bergumam dan menggunakan nada atau suara yang dapat mereflesikan pesan yang disampaikan.

6.  Teknik Body Language

Teknik bahasa tubuh ini digunakan untuk memperkuat kata-kata sebagai cerminan perasaan yang disampaikan kepada audiens, sebaliknya bahasa tubuh audiens juga akan terlihat saat presenter sedang menjelaskan.

7.  Teknik Menjadi Diri Sendiri

Teknik ini merupakan hal yang penting untuk menyampaikan presentasi kepada audiens. Dengan memahami betul diri anda sendiri dalam presentasi, maka materi yang disampaikan akan menjadi menarik dan memukau bagi para audiens.