Kamis, 11 Mei 2023

Hukum permintaan, penawaran, konsep elastisitas dan harga keseimbangan pasar

A. Permintaan 

1.Pengertian Permintaan

Pengertian permintaan adalah kuantitas suatu barang ekonomi yang akan dibeli pada berbagai kemungkinan tingkat harga dalam periode tertentu di pasar.

2.Macam-Macam Permintaan
a.Dilihat dari daya beli konsumen, permintaan dikelompokkan sebagai berikut.

1)Permintaan efektif, merupakan permintaan konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang  disertai daya beli atau kemampuan membayar.

2)Permintaan potensial, merupakan permintaan konsumen terhadap suatu barang dan jasa yang tidak disertai dengan daya beli atau hanya mendasarkan pada kebutuhan saja.

b.Dilihat dari pendapatan riii atau nyata konsumen, permintaan dikelompokkan sebagai berikut.

1)Permintaan konsumen, yaitu permintaan yang dilakukan oleh seluruh anggota masyarakat terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan

2)Permintaan pengusaha, yaitu berawal dari pengusaha berusaha memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen.

3)Permintaan pemerintah, bertitiktolakdari pemerintah mengeluarkan belanja untuk kelancaran roda pemerintahan sehingga menimbulkan permintaan pemerintah terhadap barang-barang dan jasa.

4)Permintaan luar negeri, terbentuk dari permintaan yang datang dari konsumen, pengusaha, dan pemerintah negara lain sehingga mempengaruhi pula permintaan di dalam negeri.

c.Dilihat dari jumlah pemintanya, permintaan dikelompokkan sebagai berikut.

1)Permintaan perseorangan, merupakan permintaan dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup, bersifat beda antara orang yang satu dengan yang lain, tergantung dari pendapatan dan pendidikan.

2)Permintaan pasar atau kolektif, merupakan permintaan yang dimiliki masyarakat sebagai keseiuruhan dalam waktu yang sama.

 

3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

a. Harga Barang Itu Sendiri

b.Harga Barang Lain yang Berkaitan Erat dengan Barang Tersebut

c.Pendapatan Rumah Tangga dan Pendapatan Rata-Rata Masyarakat

d.Intensitas Kebutuhan

e.Selera Konsumen

f.Jumlah Penduduk

g.Perkiraan Mengenai Harga Masa Depan

4.Hukum Permintaan
Dalam hukum permintaan dikatakan bahwa “Semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”. Ditinjau dari ilmu ekonomi, hukum tersebut cenderung tidak berlaku mutlak. Hukum permintaan dapat berlaku jika dalam keadaan ceteris paribus. Artinya, hukum permintaan dapat berlaku apabila faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tidak mengalami perubahan.

5. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan merupakan ukuran sejauh mana kepekaan atau tanggapan terhadap jumlah barang yang diminta jika terjadi perubahan harga, baik harga barang tersebut maupun harga barang lain, dan perubahan pendapatan konsumen.

Secara sederhana, koefisien elastisitas permintaan (Ed) dapat dirumuskan sebagai berikut.

Koefisien elastisitas permintaan =

atau

Ed =————

Keterangan:

Q    = jumlah permintaan awal

P    = harga awal

AQ = perubahan jumlah permintaan

AP = perubahan harga

Elastisitas permintaan dibedakan sebagai berikut.

a.Elastisitas Permintaan Harga (Ed)/Elastisitas Harga (Ep)

Elastisitas permintaan harga atau price elasticity merupakan persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut sebanyak 1%.

Macam-Macam Elastisitas Permintaan Harga

1)Elastis(Ed>1)

Kurva berikut menggambarkan permintaan terhadap barang yang bersifat elastis. Artinya, setiap perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase yang relatif lebih besar. Kurva permintaannya cenderung mendatar.

2) Inelastis (Ed < 1)

Kurva di bawah ini menggambarkan permintaan barang yang bersifat inelastis (Ed<1). Artinya, setiap perubahan harga’akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase yang lebih kecil. Kurva permintaannya cenderung curam.

3.Elastisitas Tunggal (Ed = 1)

Kurva di bawah ini menggambarkan permintaan terhadap barang yang bersifat elastisitas tunggal (Ed= 1). Artinya, setiap perubahan barang yang diminta sama dengan perubahan harga. Kurva permintaan adalah cembung terhadap titik nol.

4) Elastisitas Tak Terhingga (Ed = ~)

Kurva di bawah ini menggambarkan keadaan yang ekstrem sehingga koefisien harga tidak terhingga (Ed = ~). Artinya, pada harga tertentu dimungkinkan perubahan jumlah barang yang diminta secara tidak terbatas.

  1. Inelastis Sempurna (Ed = 0)

Keadaan ekstrem bentuk lain adalah kurva permintaan inelastis sempurna (Ed = 0) seperti gambar di bawah ini. Ed = 0, artinya setiap terjadi perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah barang yang diminta.

B.Penawaran

1.Pengertian Penawaran

Pengertian penawaran ada dua macam, sebagai berikut.

  1. Dalam pengertian khusus, adalah jumlah barang ekonomi yang ditawarkan pada harga dan waktu tertentu.
  2. Dalam arti luas, adalah jumlah suatu barang ekonomi yang tersedia untuk dijual di pasar.

2.Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh pengusaha, dan semakin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Anggapan ini berlaku bila faktor-faktor lain yang ikut mempengaruhi penawaran dianggap konstan (ceteris paribus).

3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

a.Biaya Produksi.

b.Teknologi

c.Keuntungan

d.Kebutuhan Uang

e.Harga Masa Depan

f.Tujuan Tertentu g. Pajak dan Subsidi

h.Jumlah Perusahaan dalam Industri

i.Perubahan Harga Barang Lain.

j.Perubahan Harga Itu Sendiri

k.Keadaan Cuaca atau Iklim

4. Macam-Macam Elastisitas Penawaran

  1. Elastis(Es>1)

Kurva berikut menggambarkan penawaran barang yang mempunyai sifat elastis (Es > 1). Artinya, setiap perubahan harga akan menyebabkan jumlah barang yang ditambahkan dengan persentase yang relatif lebih besar.

Gambar kurva cenderung mendatar

Kurva penawaran elastis (Es > 1)

  1. Inelastis (Es < 1)

Kurva berikut menggambarkan keadaan penawaran yang bersifat inelastis (Es < 1). Artinya, setiap perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase yang lebih kecil. Contoh: Harga Penawaran barang P1 = Rp. 200,00 Q1 = 10 buah P2 = Rp. 90,00 Q2 = 8 buah Dari data tersebut, maka : Es = = = = = 0,36 (Es < 1) Kurva penawaran inelastis (Es < 1)

c.Elastisitas Tunggal (Es = 1)

Kurva berikut menggambarkan keadaan penawaran barang yang bersifat tunggal (Es = 1). Artinya, setiap perubahan harga akan diikuti dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan persentase yang sama. Bentuk kurva penawarannya membentuk sudtit 45° pada kedua sumbunya.  Kurva penawaran elastisitas tunggal (Es = 1)

d.Elastisitas Tak Terhingga (Es = ~)

Kurva berikut menggambarkan keadaan penawaran barang yang bersifat elastisitas tak terhingga (Es = ~). Artinya, pada saat harga tertentu jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas. Bentuk kurva penawarannya bergaris lurus horizontal.

e.Inelastis Sempurna (Es = 0)

Kurva berikut menggambarkan penawaran dalam keadaan ekstrem Iainnya yang bersifat inelastis sempurna (Es = 0). Artinya, setiap terjadi perubahan harga tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan. Bentuk kurva penawarannya bergaris lurus vertikal.  Keadaan ini dapat terjadi pada jangka waktu yang pendek. Kurva penawaran elastisitas tak terhingga (Es = 0).

C.Harga Keseimbangan 

1.Pengertian Harga Keseimbangan 

Harga adalah nilai yang dinyatakan dalam bentuk uang atau jumlah uang yang ditukarkan dengan suatu barang atau jasa. Harga keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi antara permintaan dan penawaran. Interaksi permintaan dan penawaran terjadi di pasar, maka harga keseimbangan disebut juga harga pasar.

2.Golongan Penjual dan Pembeli 

Di lain pihak ada penjual yang tidak dapat menjual barangnya, karena jika mengikuti harga pasar akan rugi.

Oleh sebab itu, pembeli dan penjual digolongkan masing-masing menjadi tiga macam. a.Golongan Pembeli 

1)Pembeli marjinal, yaitu pembeli yang mempunyai tenaga beli sama dengan harga pasar. 2)Pembeli supermarjinal, yaitu pembeli yang mempunyai tenaga beli di atas harga pasar. Pembeli ini memiliki kelebihan kesediaan untuk membayar harga barang yang ada di pasar atau mereka yang menerima premi konsumen (Consumer’s Rent). .

3)Pembeli submarjinal, yaitu pembeli yang mempunyai tenaga beli di bawah harga pasar. Pembeli ini tidak dapat ikut serta membeli barang.

b.Golongan Penjual 

1)Penjual marjinal, yaitu penjual yang mempunyai harga pokok sama dengan harga pasar. 26 2)Penjual supermarjinal, yaitu penjual yang mempunyai harga pokok di bawah harga pasar. 3)Penjual submarjinal, yaitu penjual yang mempunyai harga pokok di atas harga pasar. Kurva golongan pembeli dan penjual

3.Proses Terbentuknya Keseimbangan Harga 

Proses terbentuknya keseimbangan harga atau harga pasar merupakan proses tarik-menarik antara kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran atas barang tertentu. Contoh: Dalam suatu pasar diketahui fungsi permintaan suatu barang adalah Qd = – 4P + 1.100 dan penawarannya adalah Qs = 6P – 150. Berapa harga keseimbangan dari fungsi-fungsi tersebut? Penyelesaian: a. Mencari harga keseimbangan dalam pasar Harga keseimbangan terjadi jika penawaran = permintaan. – 4P + 1.100 = 6P- 150 -10P = -1.250 P = 125 b. Mencari kuantitas pada fungsi permintaan: Qd = P+1.100 Pada tingkat harga 125 maka kuantitasnya adalah: Qd = -4P + 1.100 = -4(125) + 1.100 = -500 + 1.100 = 600 c. Mencari kuantitas pada fungsi penawaran: Qs = 6P -150 Padatingkat harga 125 maka kuantitasnya adalah: QS = 6P-150 = 6(125)-150 = 750-150 = 600 27

  1. Kurva keseimbangan:

Pengaruh Perubahan Permintaan dan Penawaran terhadap Harga Keseimbangan Perubahan jumlah barang yang diminta merupakan perubahan jumlah barang yang akan dibeli atau diminta akibat dari perubahan harga. Perubahan permintaan barang adalah bergeser atau berpindahnya kurva permintaan akibat perubahan pendapatan dan berubahnya selera konsumen.

sumber : http://berekonomi.blogspot.co.id/2015/01/permintaan-penawaran-harga-keseimbangan.html